TUGAS
BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
RESUME
PEMBELAJARAN
FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI
POKOK
BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG
PADA
KELAS II 4 CAWU I SLTP NEGERI I KOTA BENGKULU
DISUSUN OLEH:
SRI
WAHTU WIDYANINGSIH
A1E007012
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2008
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG
PADA KELAS II 4 CAWU I SLTP NEGERI I KOTA
BENGKULU
Disusun oleh : Yanti Yosefa
NPM : A1E095002
Tahun : 2002
Mata pelajaran fisika sering kali menjadi
hal yang dianggap sulit bagi siswa. Kurang menariknya belajar fisika bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya lingkungan yang kurang mendukung,
kurangnya minat dan bakat siswa, kurangnya fasilitas belajar, dan ketepatan
pemilihan metode mengajar dan pendekatan mengajar.
Guru harus tepat memilih metode
pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran untuk menyampaikan materi
pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Karena guru adalah fasilitator,
pembimbing dan pendidik, maka guru sangat berpengaruh dalam keberhasilan siswa
dalam proses belajar mengajar.
Proses
pembelajaran yang banyak dilakukan pada saat ini adalah mengajar dengan
menyajikan informasi kepada siswa dalam bentuk metode ceramah atau demonstrasi.
Berdasarkan hasil observasi di sekolah,
metode ini memiliki kelemahan yaitu
kurang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga diasumsikan
kemungkinan metode tersebut merupakan salah satu penyebab rendahnya tingkat
keberhasilan siswa SLTP Negeri 1 Kota Bengkulu dalam belajar fisika.
Berdasarkan
pengamatan di atas, penulis memilih metode inkuiri untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa, karena siswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar
pokok bahasan yang diterapkan pada konsep getaran dan gelombang.
Metode
inkuiri adalah pola belajar mengajar yang dirancang untuk melatih siswa
melakukan proses meneliti. Metode
inkuiri dirancang untuk menciptakan tantangan bernalar, keinginan yang tidak
terarah, kemudian diarahkan dengan langkah-langkah meneliti dan bereksperimen.
Melalui
metode inkuiri diharapkan siswa mampu memahami suatu materi pelajaran dengan
baik, karena siswa terlibat secara langsung melakukan percobaannya. Sehingga
akan mendapat kesan yang mendalam pada diri siswa yang menjadikan
pengalaman,pengetahuan yang berharga seta menambah percaya diri akan memotivasi
siswauntuk melatih dalam menjawab dengan benar.
Ada
lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan metode inkuiri, yaitu:
a. Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa.
b. Menetapkan jawaban sementara (hipotesis).
c. Siswa mencari data, informasi dan fakta
yang diperlukan untuk menjawab permasalahan (hipotesis).
d. Menarik kesimpulan jawaban atau
generalisasi.
e. Mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi
dalam situasi baru.
Metode inkuiri dapat dilaksanakan apabila
terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Guru harus terampil memilih persoalan yang
relevan untuk diajukan di depan kelas dan sesuai dengan daya nalar siswa.
2. Guru harus terampil menumbuhkan motifasi
belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan.
3. Adanya fasilitas dan sumber belajar yang
cukup.
4. Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat.
5. partisipasi siswa dalam setiap kegiatan
belajar.
6. Guru tidak banyak campur tangan atau
intervensi terhadap kegiatan siswa.
Fase-fase
inkuiri menurut model Suchman adalah sebagai berikut:
a. Fase perencanaan untuk kegiatan inkuiri. Langkah-langkah
dalam fase perencanaan yaitu:
- Mengidentifikasi tujuan.
- mempersiapkan masalah.
- Mediun penyajian peristiwa (masalah).
b. Fase inmplementasi (pelaksanaan) inkuiri
model Suchman dalam implementasi inkuiri model ini, kegiatannya dibagi dalam
beberapa tahap yaitu:
- Penyajian masalah.
- Merumuskan hipotesis dan pengumpulan data.
- Penutup.
c. Fase
evaluasi merupakan halyang esensial yang akan menyajikan informasi kepada guru
tentang kemajuan siswa secara individual.
Metode
mengajar biasa digunakan dalam metode inkuiri antara lain metode diskusi dan
pemberian tugas. Keunggulan metode inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Dapat membentuk dan mengembangkan self
concept pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan
ide-ide yang baik.
b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan
transfer pada situasi proses belajar mengajar yang baru.
c. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja
atas inisiatif sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
d. Mendorong siswa untuk berfikir intuitif
dan merumuskan hipotesanya sendiri.
e. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan
individu.
Tujuan penggunaan metode inkuiri antara
lain:
1. Mengembangkan sikap terampil, kepercayaan
dalam memutuskan secara tepat dan objektif.
2. Mengembangkan kemampuan berfikir agar
lebih tangguh, cermat dan melatih daya nalar.
3. Membina dan mengembangkan sikap
penasaran(rasa ingin tahu).
4. mengembangkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Sebelum menggunakan metode inkuiri,
pengetahuan awal siswa masih rendah yaitu nilai rata-rata 2,57. Setelah diterapkannya
metode inkuiri, terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Dari hasil tersebut
prestasi belajar siswa meningkat dari siklus satu, siklus dua dan siklus tiga
serta pada tes akhir. Secara rinci hasil setiap siklus dapat dilihat pada tabel
berikut:
Siklus
|
Nilai rata-rata
|
Ketuntasan Belajar
|
I
|
5,83
|
29,16 %
|
II
|
7,17
|
81,25 %
|
III
|
7,37
|
83,33 %
|
Tes Akhir
|
7,44
|
87,50 %
|
Tingkat pencapaian prestasi belajar siswa
kelas II 4 SLTP N 1 Kota Bengkulu dalam pembelajaran fisika pada konsep getaran
dan gelombang dengan penerapan metode inkuiri ternyata terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa. Berdasarkan data prestasi siswa tiap-tiap siklus
terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang cukup berarti, ini berarti
pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri ternyata memberi manfaat
yang sangat positif, sesuai dengan teori construktivis yang menyatakan anak
akan membentuk konsep serta mengembangkan konsepnya sendiri.
Selama proses belajar mengajar menggunakan
metode inkuiri, siswa diamati dalam sembilan kegiatan yaitu: keaktifan, kerja
sama, cara kerja, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, cara diskusi, cara
bertanya, menarik kesimpulan dan megerjakan latihan soal-soal. Dan dari
kesembilan pengamatan tersebut dapat terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan
dari berbagai kegiatan dalam proses belajar mengajar jika dibandingkan sebelum
diadakan tindakan.
Akan tetapi, selain memiliki keunggulan
metode inkuiri juga mempunyai kekurangan-kekurangan, yaitu:
1. Ada kemungkinan hanya beberapa siswa yang
pandai saja yang terlibat secara aktif dalam prinsip ilmu dan sebagian besar
diam (pasif) sambil menunggu adanya siswa yang menyatakan aturan umumnya.
2. Suatu keluhan atau kesukaran umum adalah
bahwa pendekatan inkuiri memerlukan waktu yang banyak.
3. Tidak mungkin siswa diberikesempatan
sepenuhnya untuk membuktikan secara bebas semua yang dipermasalahkan
Saran
- Setiap guru harus memilih metode yang tepat dan menggunakan media mengajar baik yang ada di laboratorium maupun di lingkungan seitar, karena siswa dapat mengamati langsung dan mempengaruhi tingkat pemahaman dan minat dalam belajar.
- Guru sebaiknya meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan siswa, antara lain berupa peningkatan frekuensi guru dalam memotivasi siswa, melibatkan siswa dalamproses belajar mengajar.
- Guru lebih mengaktifkan siswa dalam melakukan percobaan dandiskusi baik dalam kelompoknya maupun diskusi kelas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Manfaat Aktivasi Rejeki :
BalasHapusMenetralisir rintangan kehidupan/energi negatif dengan metode getaran. Energi negatif yang minim akan mempermudah pencapaian target kehidupan. Anda akan kami ajarkan metodenya sehingga mampu melakukan ruwatan/pembersihan pada diri sendiri.
* Peningkatan kualitas keberuntungan.
* Lebih tenang, sabar, mudah bersyukur dan percaya diri.
* Mampu mentransfer energi untuk keperluan seperti : peningkatan omset, peningkatan karir, lebih cepat mendapatkan jodoh dll
http://pelatihanintienergi.com/pelatihan-aktivasi-rejeki.php
0812 8202 7639 / 085 777 269 266