Nama : Sri Wahyu Widyaningsih
NPM : A1E007012
PARALAKS BINTANG
Kema penentuan jarak bintang dengan metode
paralaks. Kredit Gambar : NAOJ
Di malam hari yang gelap, kita dapat
melihat taburan ratusan bintang di langit. Bintang-bintang tersebut hanya tampak
sebagai titik-titik terang dan redup yang sama ukurannya di lihat mata kita.
Namun lebih jauh, seberapa terang suatu bintang tidak menentukan jaraknya
terhadap kita. Untuk menentukan jarak bintang, para astronom menggunakan
berbagai metode, yang akan dibahas di bagian selanjutnya.
Parallaks
Jika kita merentangkan tangan dengan jari jempol teracung di depan wajah kita, maka kita akan melihat bahwa letak jempol kita berubah saat kita melihatnya dengan sebelah mata, bergantian. Letak jempol bergeser terhadap gambar di belakangnya, dan pergeseran ini dinamakan parallaks. Para astronom menggunakan efek ini untuk menghitung jarak ke bintang dengan menghitung sudut antara garis-garis pandang bintang, yang diamati di dua tempat yang berbeda.
Jika kita merentangkan tangan dengan jari jempol teracung di depan wajah kita, maka kita akan melihat bahwa letak jempol kita berubah saat kita melihatnya dengan sebelah mata, bergantian. Letak jempol bergeser terhadap gambar di belakangnya, dan pergeseran ini dinamakan parallaks. Para astronom menggunakan efek ini untuk menghitung jarak ke bintang dengan menghitung sudut antara garis-garis pandang bintang, yang diamati di dua tempat yang berbeda.
Parsek (Parsec)
Karena jarak bintang yang teramat jauh, sudut parallaksnya sangat kecil dan
biasanya diukur dalam satuan detik busur. Parsek atau Parsec sendiri berasal
dari kata parallax second, yaitu objek yang memiliki sudut parallaks satu
detik. Besarnya detik busur sama dengan 1/3600 derajat. Kecil sekali bukan?
Namun, kita dapat mengamati adanya perubahan kecil pada letak posisi bintang
tersebut. Satu detik busur (“) sama dengan seperenam puluh menit busur (‘), dan
satu menit busur sama dengan seperenam puluh derajat.
Para astronom menggunakan satuan-satuan yang tidak
biasanya di pakai sehari-hari. Seperti dalam menghitung jarak ke bintang, tidak
mengunakan satuan meter atau km, karena tidak cocok untuk jarak yang begitu
besar. Maka untuk
mempermudah, mereka menggunakan satuan-satuan seperti parsek dan tahun cahaya. 1
parsek (pc) = 3,26 tahun cahaya = 3,09 x 1013 km = 206 265 SA
(Satuan Astronomi, jarak Bumi ke Matahari). Bintang yang terdekat dengan Bumi
kita, yaitu Matahari, jaraknya 1 SA, sedang bintang terdekat dari Matahari
adalah bintang Proxima Centauri yang berjarak 1,294 pc.
Parallaks bintang
Untuk menghitung jarak ke
bintang, para astronom menghitung pergeseran yang tampak pada bintang dalam
kurun waktu satu tahun. Para astronom
menggunakan dua waktu yang berbeda dalam mengamati bintang selama satu tahun
periode ini, yaitu ketika bumi berada di tempat yang bersebrangan. Sepanjang
bumi mengelilingi Matahari, astronom melihat pergerakan bintang terhadap
bintang-bintang di belakangnya yang karena jaraknya lebih jauh, terlihat diam.
Semakin dekat bintang, parallaksnya semakin besar.
Paralaks bintang merupakan metode untuk
mengukur jarak bintang
Seperti yang kita lihat pada gambar,
garis-garis pandang dan garis yang menghubungkan posisi pengamatan membentuk
segitiga dengan bintang sebagai puncaknya. Andaikan dmatahari adalah jarak
Bumi-Matahari, d adalah jarak Matahari – bintang, dan p adalah sudut parallaks,
didapatkan formula parallaks:
d (parsek) = 1 / p (detik
busur)
Semakin jauh bintang, semakin kecil parallaksnya,
dan dibutuhkan baseline pengukuran yang lebih besar pula. Namun, baseline
pengamatan dari bumi terbatas karena orbit planet kita mengelilingi
Matahari. Oleh karena itu, pengukuran menggunakan parallaks ini terbatas hanya
sampai sudut paralllaks sebesar 0,01 detik busur, artinya bintang yang jaraknya
lebih dari 100 parsek tidak dapat diukur menggunakan metode ini.
Namun, pada tahun 1989, ESA (Eroupean Space
Agency) meluncurkan misi Hipparcos yang bertujuan menghitung sudut parallaks
bintang-bintang di dalam galaksi kita. Hipparcos telah menghitung parallaks
lebih dari 120.000 bintang yang jaraknya mencapai 650 parsek (500 tahun cahaya)
dari Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar