RESUME
PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN FILOSOFIS KURIKULUM
Oleh
HOTNARIDA
WITASARI
1103697
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
LANDASAN
FILOSOFIS KURIKULUM
INDIKATOR
Mahasiswa mampu menjelaskan:
– Landasan
filosofis
– Landasan
psikologi
– Landasan
sosial-budaya
– Landasan
ilmu pengetahuan dan teknologi
PENGANTAR
•
Kurikulum merupakan inti pendidikan dan
memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan.
•
Penyusunan kurikulum membutuhkan
landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian mendalam.
•
Penyusunan kurikulum yang tidak
didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan
pendidikan itu sendiri.
EMPAT LANDASAN KURIKULUM
1. Landasan
Filosofis
Filsafat memegang peranan penting dalam penyusunan
& pengembangan kurikulum. Sama halnya dalam Filsafat Pendidikan, dikenal
ada beberapa aliran filsafat, al. perenialisme, essensialisme, eksistesialisme,
progresivisme, dan rekonstruktivisme.
a. Perenialisme
Perenialisme lebih menekankan pada keabadian,
keidealan, kebenaran dan keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial
tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan
sehari-hari. Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada kebenaran
absolut , kebenaran universal yang tidak terikat pada tempat dan waktu. Aliran
ini lebih berorientasi ke masa lalu.
b. Essensialisme
Essensialisme
menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan
keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi anggota masyarakat yang
berguna. Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai
dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat. Sama
halnya dengan perenialisme, essesialisme juga lebih berorientasi pada masa
lalu.
c. Eksistensialisme
Eksistensialisme
menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna.
Untuk memahami kehidupan seseorang mesti memahami dirinya sendiri. Aliran ini
mempertanyakan : bagaimana saya hidup di dunia ? Apa pengalaman itu ?
d. Progresivisme
Progresivisme menekankan pada pentingnya
melayani perbedaan individual, berpusat pada peserta didik, variasi pengalaman
belajar dan proses. Progresivisme merupakan landasan bagi pengembangan belajar
peserta didik aktif.
e. Rekonstruktivisme
Rekonstruktivisme
merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme. Pada rekonstruktivisme,
peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Di samping menekankan tentang
perbedaan individual seperti pada progresivisme, rekonstruktivisme lebih jauh
menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya. Aliran
ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir kritis, memecahkan masalah, dan
melakukan sesuatu ? Penganut aliran ini menekankan pada hasil belajar dari pada
proses
2.
Landasan Psikologis
a. minimal
terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu (1)
psikologi perkembangan dan (2) psikologi belajar.
b. lima
perbedaan dan karakteristik peserta didik yang perlu diperhatikan: (1)
perbedaan tingkat kecerdasan; (2) perbedaan kreativitas; (3) perbedaan cacat
fisik; (4) kebutuhan peserta didik; dan (5) pertumbuhan dan perkembangan
kognitif.
3.
Landasan Sosial-Budaya
•
Pendidikan merupakan usaha mempersiapkan
peserta didik untuk terjun ke lingkungan masyarakat.
•
Tujuan, isi, maupun proses pendidikan
harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan
perkembangan yang ada di masyakarakat.
•
kurikulum yang dikembangkan
mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial – budaya
dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global.
4. Landasan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
•
Kemajuan cepat dunia dalam bidang
informasi dan teknologi telah berpengaruh pada peradaban manusia.
•
Kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir
dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar