Kamis, 02 Februari 2012

LAPORAN AWAL KKN-UNIB KABUPATEN BENGKULU TENGAH


LAPORAN AWAL KKN-UNIB PERIODE 61
DESA GAJAH MATI  KECAMATAN KARANG TINGGI
KABUPATEN BENGKULU TENGAH






 















DISUSUN OLEH :

ROBI SUGARA                                ( F1A006045)            

SRI WAHYU WIDYANINGSIH    (A1E007012)

SRI WAHYU NINGSI                      (G1D006057)
JOSI DININGRUM                          (A1G007025)
RINO ADWAT                                  (D1A007059)
BAMBANG FAJRI ANANDA        (A1G007132)
OCTAPIANUS                                  (C1A007052)

CHINDHI PUTRI VALENTIKA   (C1C007043)

                                   







LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
2010
KATA PENGANTAR


Laporan awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial serta lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan faktor-faktor pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk memulai memandirikan masyarakatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah mudah. Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu masyarakat Desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.

Demikianlah laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.



Gajah Mati, 7 Juli 2010

















LAPORAN AWAL KELOMPOK
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 61 TAHUN 2010

1 JULI – 31 AGUSTUS 2010



DESA : GAJAH MATI
KEC.  : KARANG TINGGI
KAB.  : BENGKULU TENGAH


Oleh :


ROBI SUGARA                                ( F1A006045)            

SRI WAHYU WIDYANINGSIH    (A1E007012)

SRI WAHYU NINGSI                      (G1D006057)
JOSI DININGRUM                          (A1G007025)
RINO ADWAT                                  (D1A007059)
BAMBANG FAJRI ANANDA        (A1G007132)
OCTAPIANUS                                  (C1A007052)

CHINDHI PUTRI VALENTIKA   (C1C007043)



Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan






Agustin Zarkani, SP, M.Si

             NIP :
Kepala Desa






Niswar





DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
  3. Metode

BAB II. DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
  1. Deskripsi dan Demografi Wilayah
  2. Perangkat Desa yang ada

BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
  1. Perumusan Masalah
  2. Alternatif Pemecahan Masalah
  3. Faktor Pendukung
  4. Faktor Penghambat

BAB IV. RENCANA KERJA
  1. Rencana Kerja Umum


LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga dapat meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada desa Gajah Mati.
Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

B.     Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)      Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara programatis dan interdisipliner.
2)      Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3)      Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4)      Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

C.     Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)      Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan mahasiwa dapat  menetapkan pokok permasalahan yang akan dijadikan dasar penetapan program.
2)      Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa (SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)      Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi, peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial. Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB II
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI

Pada tanggal 30 Juni 2010 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Bengkulu di gedung rektorat UNIB belakang. Keberangkatan juga dilakukan pada tanggal 30 juni 2010 pada pukul 09.00 WIB. Setelah sampai dilokasi KKN seluruh Mahasiswa/i KKN melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kabupaten Bengkulu Tengah. Selanjutnya Mahasiswa/i KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa/i KKN pada waktu itu mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya sudah pernah terdapat mahasiswa/i KKN yang datang di desa gajah mati dan menurut mereka hasil kerja mereka bagus. Penerimaan oleh perangkat gajah mati cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi dengan masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan metode ini kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut potensi desa gajah mati. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan mahasiswa/i KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa/i masih sibuk dengan kegiatan pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa hari kami disana ada pilkada provinsi Bengkulu, untuk itu kami turut ikut aktif dalam membantu dalam berjalannya pilkada yang diadakan tersebut, hal ini ditunjukkan dengan ikutnya perwakilan mahasiswa KKN sebagai saksi dalam pencoblosan pilkada provinsi Bengkulu di desa gajah mati.
Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa gajah mati merupakan desa pemekaran dari desa karang nanding. Dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat kemajuannya dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan karang tinggi. Secara Demografi kependudukan masyarakat desa gajah mati bekisar 520 orang atau berjumlah 195 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa gajah mati sangat homogen karena mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal dari perkebunan. Dari segi pendidikan desa gajah mati memiliki satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Telah banyak anak-anak di desa gajah mati yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah baik di SD maupun SMP. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari segi perekonomian kebanyakan daerah desa gajah mati merupakan areal perkebunan, ini dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah perbukitan dan dilewati jalur pertambangan batu bara. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negeri sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut karena kurangnya tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan di desa gajah mati.
            Sebagai desa yang berasal dari pemekaran desa karang nanding susunan pemerintahan desa telah ada ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan perwakilan desa. Namun karena sedikitnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah hal tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik. Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unib di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
- Utara                 : Berbatasan dengan Batu Balai, mulai dari tanah pemakaman   umum Gajah Mati ( Bukit Besak ) dengan Karang Nanding, terus kejalan Agri dan Kantor Agri hingga Jalan Hipatrik.
- Selatan            : Berbatasan dengan Agri Andalas, Mulai dari jalan Petai Gayo sampai bukit Angus terus jalan PIR 25 ke Sungai Keruh, Sungai Sialang, ke PIR inti Sungai Andalas.
- Timur               : Berbatasan dengan Karang Nanding, mulai dari jalan Setapak
     kePasar/Pekan terus ke Talng Manak terus ke sungai Andalas
     ke sungai Keruh.
- Barat                           : Berbatasan dengan Desa Lagan Bungin.


BAB III

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


1. Sarana dan prasarana yang tidak optimal digunakan.
            Kesibukan masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal ini terlihat dari masjid Kurang aktif dalam pelaksanaan ibadah. Masjid hanya digunakan pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
            Walaupun desa Gajah Mati telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah desa akan tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaha untuk melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi desa.
3. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan produktifitas pertanian.
            Sebagian besar penduduk Desa Gajah Mati kehidupannya bergantung pada pertanian. Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.
4. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
            Para pemuda desa ini pada umumnya telah bekerja sebagai Petani, yang jam kerjanya sangat padat. Walaupun masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegiatan perhimpunan pemuda seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan pendekatan personal kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.



BAB IV
RENCANA KERJA

Rencana kegiatan dan program kerja yang akan dilakukan selama 60 hari penuh di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:

1.      Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk mengembangkan jiwa koperasi. Kegiatannya meliputi peyuluhan dan pendirian Koperasi .
2.      Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur organisasi desa, peta wilayah desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan penomoran rumah penduduk serta mendata ulang Jumlah Penduduk.

3.      Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu mengajar di SD, SMP serta membuka BIMBEL mata pelajaran Matematika, Fisika dan Ilmu Komputer dasar. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan risma dan karang taruna serta pendirian TPA (tempat pengajian anak) , yang mana kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan karang Taruna serta tempat belajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-pemuda desa serta anak-anak desa Gajah Mati. Selain itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan perayaan-perayaan sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat dan Perayaan hari Besar Kagamaan.



4.      Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana dan prasaran yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembersihan masjid, Sekolah, kebersihan Tempat pemakaman umum, Jalan dan Gang-Gang serta lapangan-lapangan olah raga.

5.      Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk pemberian informasi dan penyuluhan serta kegiatan gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda sadar akan kesehatan dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta penyuluhan keluarga berencana (KB) serta  gotong royong.

6.      Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan wanita adalah berbentuk pengajaran tentang PKK dan remaja putri didesa. Tujuan kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa Gajah mati.
7.     Bidang Pemuda dan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan desa adapun jenis kegiatan berupa pembentukan organisasi (kelompok).



RENCANA KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA )

PERIODE 61 Tahun 2010

 

Desa                : Gajah Mati

Kecamatan       : Karang Tinggi

Kabupaten       : Bengkulu Tengah

No
Nama Kegiatan
Jenis kegiatan
Tujuan
Sasaran
Waktu/Tempat
P. Jawab

PRA/Asasment
1.      Analisis sosial untuk  pemetaan masalah sosial desa
Menggali masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Rino dan Robi


2.      Pemetaan kondisi fisik desa

Mendeskripsikan kondisi fisik desa


Fleksibel
Robi dan Rino

Lokakarya Awal
1.      Pertemuan dengan seluruh masyarakat desa
Mensosialisasikan program-program kerja
Seluruh masyarakat desa
5 Juli 2010 / SDN 11 Gajah Mati
Robi

A.    Penyuluhan
1.      Pengetahuan Tentang cara pembibitan (stek) Tanaman Karet
Memberikan pengetahuan tentang cara pembibitan (stek) tanaman karet
Petani dan pemuda desa
Minggu 5 /Fleksibel
Robi dan Rino


2.      Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dan Kebersihan Lingkungan
Memberikan pengetahuan tentang pentingya menjalankan program keluarga berencana dan kebersihan lingkungan
Kepala keluarga dan ibu rumah tangga
Fleksibel
Okta dan S.W.Widya


3.      Pengetahuan tentang Koperasi
Memberikan pengetahuan tentang koperasi
Petani dan pemuda desa
Fleksibel
Chindhi dan Okta

B.     Diskusi
1.      Diskusi kelompok
Menggali dan memberikan cara pemanfaatan potensi desa
Pemuda desa
Fleksibel
Robi

C.     Pendidikan luar sekolah
1.      Bimbingan belajar anak-anak
Memberikan pengetahuan tambahan
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Ningsi


2.      Pengetahuan tentang komputer
Memberikan pengetahuan dasar tentang komputer
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Ningsi

D.    Pembuatan Laporan Kelompok

Melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan kukerta
Mahasiswa KUKERTA
Fleksibel
Sekretaris kelompok

E.     Kegiatan
     Tambahan
1)      Pemanfaatan Organisasi Karang Taruna, pengaktifan  Risma dan PKK
Meningkatkan kinerja karang taruna, dan risma
Anggota karang taruna dan  risma
Minggu 4 /Fleksibel
Bambang dan Josi


2)      Pengaktifan Taman Pengajian Anak-anak (TPA)
Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Widya


3)      Pelatihan Manajemen Organisasi
Meningkatkan skill dalam  berorganisasi
Murid SMP dan Pemuda desa
Fleksibel
Rino


4)      Jumat Bersih
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lokasi masjid

Fleksibel
Mahasiswa KUKERTA


5)      Gotong Royong bersama masyarakat
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lingkungan masyarakat
Lingkungan Masyarakat
Fleksibel
Okta dan Rino


6)      Membantu melengkapi administrasi desa
Melengkapi arsip administrasi desa

Minggu 7 /Fleksibel
Chindhi dan S.W. Ningsi


7)      Membuat peta desa
Adanya peta desa

Minggu 8 /Fleksibel
Robi dan S.W. Widya


8)      Peringatan hari besar keagamaan
Memeriahkan hari besar keagamaan
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Bamabng dan Josi


9)      Membantu Mengajar di SD N 11 Gajah Mati
Membantu kerja guru-guru SDN-11
Murid SDN-11
Fleksibel
Bambang


10)  Perayaan Hut RI (perlombaan-perlombaan)
Memeriahkan perayaan HUT RI sekaligus mempererat tali persaudaraan.
Seluruh masyarakat desa
Minggu 6 /Fleksibel
Rino dan Chindhi

Lokakarya Akhir    KKN Tingkat Desa

Mensosialisasikan hasil-hasil yang telah terlaksana
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Robi dan Rino

Perpisahan Dan Penarikan Mahasiswa KKN



Fleksibel


                                        Mengetahui,                                                                                 Gajah Mati, Juli 2010
                                        Kepala Desa                                                                                 Koordinator Desa


                                        NISWAR                                                                                                                          ROBI SUGARA


LAPORAN AWAL KKN-UNIB PERIODE 61
DESA GAJAH MATI  KECAMATAN KARANG TINGGI
KABUPATEN BENGKULU TENGAH






 















DISUSUN OLEH :

ROBI SUGARA                                ( F1A006045)            

SRI WAHYU WIDYANINGSIH    (A1E007012)

SRI WAHYU NINGSI                      (G1D006057)
JOSI DININGRUM                          (A1G007025)
RINO ADWAT                                  (D1A007059)
BAMBANG FAJRI ANANDA        (A1G007132)
OCTAPIANUS                                  (C1A007052)

CHINDHI PUTRI VALENTIKA   (C1C007043)

                                   







LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
2010
KATA PENGANTAR


Laporan awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial serta lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan faktor-faktor pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk memulai memandirikan masyarakatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah mudah. Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu masyarakat Desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.

Demikianlah laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.



Gajah Mati, 7 Juli 2010

















LAPORAN AWAL KELOMPOK
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 61 TAHUN 2010

1 JULI – 31 AGUSTUS 2010



DESA : GAJAH MATI
KEC.  : KARANG TINGGI
KAB.  : BENGKULU TENGAH


Oleh :


ROBI SUGARA                                ( F1A006045)            

SRI WAHYU WIDYANINGSIH    (A1E007012)

SRI WAHYU NINGSI                      (G1D006057)
JOSI DININGRUM                          (A1G007025)
RINO ADWAT                                  (D1A007059)
BAMBANG FAJRI ANANDA        (A1G007132)
OCTAPIANUS                                  (C1A007052)

CHINDHI PUTRI VALENTIKA   (C1C007043)



Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan






Agustin Zarkani, SP, M.Si

             NIP :
Kepala Desa






Niswar





DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
  3. Metode

BAB II. DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
  1. Deskripsi dan Demografi Wilayah
  2. Perangkat Desa yang ada

BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
  1. Perumusan Masalah
  2. Alternatif Pemecahan Masalah
  3. Faktor Pendukung
  4. Faktor Penghambat

BAB IV. RENCANA KERJA
  1. Rencana Kerja Umum


LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga dapat meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada desa Gajah Mati.
Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

B.     Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)      Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara programatis dan interdisipliner.
2)      Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3)      Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4)      Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

C.     Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)      Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan mahasiwa dapat  menetapkan pokok permasalahan yang akan dijadikan dasar penetapan program.
2)      Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa (SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)      Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi, peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial. Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB II
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI

Pada tanggal 30 Juni 2010 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Bengkulu di gedung rektorat UNIB belakang. Keberangkatan juga dilakukan pada tanggal 30 juni 2010 pada pukul 09.00 WIB. Setelah sampai dilokasi KKN seluruh Mahasiswa/i KKN melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kabupaten Bengkulu Tengah. Selanjutnya Mahasiswa/i KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa/i KKN pada waktu itu mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya sudah pernah terdapat mahasiswa/i KKN yang datang di desa gajah mati dan menurut mereka hasil kerja mereka bagus. Penerimaan oleh perangkat gajah mati cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi dengan masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan metode ini kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut potensi desa gajah mati. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan mahasiswa/i KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa/i masih sibuk dengan kegiatan pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa hari kami disana ada pilkada provinsi Bengkulu, untuk itu kami turut ikut aktif dalam membantu dalam berjalannya pilkada yang diadakan tersebut, hal ini ditunjukkan dengan ikutnya perwakilan mahasiswa KKN sebagai saksi dalam pencoblosan pilkada provinsi Bengkulu di desa gajah mati.
Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa gajah mati merupakan desa pemekaran dari desa karang nanding. Dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat kemajuannya dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan karang tinggi. Secara Demografi kependudukan masyarakat desa gajah mati bekisar 520 orang atau berjumlah 195 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa gajah mati sangat homogen karena mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal dari perkebunan. Dari segi pendidikan desa gajah mati memiliki satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Telah banyak anak-anak di desa gajah mati yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah baik di SD maupun SMP. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari segi perekonomian kebanyakan daerah desa gajah mati merupakan areal perkebunan, ini dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah perbukitan dan dilewati jalur pertambangan batu bara. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negeri sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut karena kurangnya tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan di desa gajah mati.
            Sebagai desa yang berasal dari pemekaran desa karang nanding susunan pemerintahan desa telah ada ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan perwakilan desa. Namun karena sedikitnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah hal tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik. Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unib di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
- Utara                 : Berbatasan dengan Batu Balai, mulai dari tanah pemakaman   umum Gajah Mati ( Bukit Besak ) dengan Karang Nanding, terus kejalan Agri dan Kantor Agri hingga Jalan Hipatrik.
- Selatan            : Berbatasan dengan Agri Andalas, Mulai dari jalan Petai Gayo sampai bukit Angus terus jalan PIR 25 ke Sungai Keruh, Sungai Sialang, ke PIR inti Sungai Andalas.
- Timur               : Berbatasan dengan Karang Nanding, mulai dari jalan Setapak
     kePasar/Pekan terus ke Talng Manak terus ke sungai Andalas
     ke sungai Keruh.
- Barat                           : Berbatasan dengan Desa Lagan Bungin.


BAB III

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


1. Sarana dan prasarana yang tidak optimal digunakan.
            Kesibukan masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal ini terlihat dari masjid Kurang aktif dalam pelaksanaan ibadah. Masjid hanya digunakan pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
            Walaupun desa Gajah Mati telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah desa akan tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaha untuk melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi desa.
3. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan produktifitas pertanian.
            Sebagian besar penduduk Desa Gajah Mati kehidupannya bergantung pada pertanian. Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.
4. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
            Para pemuda desa ini pada umumnya telah bekerja sebagai Petani, yang jam kerjanya sangat padat. Walaupun masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegiatan perhimpunan pemuda seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan pendekatan personal kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.



BAB IV
RENCANA KERJA

Rencana kegiatan dan program kerja yang akan dilakukan selama 60 hari penuh di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:

1.      Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk mengembangkan jiwa koperasi. Kegiatannya meliputi peyuluhan dan pendirian Koperasi .
2.      Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur organisasi desa, peta wilayah desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan penomoran rumah penduduk serta mendata ulang Jumlah Penduduk.

3.      Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu mengajar di SD, SMP serta membuka BIMBEL mata pelajaran Matematika, Fisika dan Ilmu Komputer dasar. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan risma dan karang taruna serta pendirian TPA (tempat pengajian anak) , yang mana kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan karang Taruna serta tempat belajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-pemuda desa serta anak-anak desa Gajah Mati. Selain itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan perayaan-perayaan sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat dan Perayaan hari Besar Kagamaan.



4.      Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana dan prasaran yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembersihan masjid, Sekolah, kebersihan Tempat pemakaman umum, Jalan dan Gang-Gang serta lapangan-lapangan olah raga.

5.      Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk pemberian informasi dan penyuluhan serta kegiatan gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda sadar akan kesehatan dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta penyuluhan keluarga berencana (KB) serta  gotong royong.

6.      Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan wanita adalah berbentuk pengajaran tentang PKK dan remaja putri didesa. Tujuan kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa Gajah mati.
7.     Bidang Pemuda dan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan desa adapun jenis kegiatan berupa pembentukan organisasi (kelompok).



RENCANA KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA )

PERIODE 61 Tahun 2010

 

Desa                : Gajah Mati

Kecamatan       : Karang Tinggi

Kabupaten       : Bengkulu Tengah

No
Nama Kegiatan
Jenis kegiatan
Tujuan
Sasaran
Waktu/Tempat
P. Jawab

PRA/Asasment
1.      Analisis sosial untuk  pemetaan masalah sosial desa
Menggali masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Rino dan Robi


2.      Pemetaan kondisi fisik desa

Mendeskripsikan kondisi fisik desa


Fleksibel
Robi dan Rino

Lokakarya Awal
1.      Pertemuan dengan seluruh masyarakat desa
Mensosialisasikan program-program kerja
Seluruh masyarakat desa
5 Juli 2010 / SDN 11 Gajah Mati
Robi

A.    Penyuluhan
1.      Pengetahuan Tentang cara pembibitan (stek) Tanaman Karet
Memberikan pengetahuan tentang cara pembibitan (stek) tanaman karet
Petani dan pemuda desa
Minggu 5 /Fleksibel
Robi dan Rino


2.      Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dan Kebersihan Lingkungan
Memberikan pengetahuan tentang pentingya menjalankan program keluarga berencana dan kebersihan lingkungan
Kepala keluarga dan ibu rumah tangga
Fleksibel
Okta dan S.W.Widya


3.      Pengetahuan tentang Koperasi
Memberikan pengetahuan tentang koperasi
Petani dan pemuda desa
Fleksibel
Chindhi dan Okta

B.     Diskusi
1.      Diskusi kelompok
Menggali dan memberikan cara pemanfaatan potensi desa
Pemuda desa
Fleksibel
Robi

C.     Pendidikan luar sekolah
1.      Bimbingan belajar anak-anak
Memberikan pengetahuan tambahan
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Ningsi


2.      Pengetahuan tentang komputer
Memberikan pengetahuan dasar tentang komputer
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Ningsi

D.    Pembuatan Laporan Kelompok

Melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan kukerta
Mahasiswa KUKERTA
Fleksibel
Sekretaris kelompok

E.     Kegiatan
     Tambahan
1)      Pemanfaatan Organisasi Karang Taruna, pengaktifan  Risma dan PKK
Meningkatkan kinerja karang taruna, dan risma
Anggota karang taruna dan  risma
Minggu 4 /Fleksibel
Bambang dan Josi


2)      Pengaktifan Taman Pengajian Anak-anak (TPA)
Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an
Anak-anak desa Gajah Mati
Fleksibel
S.W. Widya


3)      Pelatihan Manajemen Organisasi
Meningkatkan skill dalam  berorganisasi
Murid SMP dan Pemuda desa
Fleksibel
Rino


4)      Jumat Bersih
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lokasi masjid

Fleksibel
Mahasiswa KUKERTA


5)      Gotong Royong bersama masyarakat
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lingkungan masyarakat
Lingkungan Masyarakat
Fleksibel
Okta dan Rino


6)      Membantu melengkapi administrasi desa
Melengkapi arsip administrasi desa

Minggu 7 /Fleksibel
Chindhi dan S.W. Ningsi


7)      Membuat peta desa
Adanya peta desa

Minggu 8 /Fleksibel
Robi dan S.W. Widya


8)      Peringatan hari besar keagamaan
Memeriahkan hari besar keagamaan
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Bamabng dan Josi


9)      Membantu Mengajar di SD N 11 Gajah Mati
Membantu kerja guru-guru SDN-11
Murid SDN-11
Fleksibel
Bambang


10)  Perayaan Hut RI (perlombaan-perlombaan)
Memeriahkan perayaan HUT RI sekaligus mempererat tali persaudaraan.
Seluruh masyarakat desa
Minggu 6 /Fleksibel
Rino dan Chindhi

Lokakarya Akhir    KKN Tingkat Desa

Mensosialisasikan hasil-hasil yang telah terlaksana
Seluruh masyarakat desa
Fleksibel
Robi dan Rino

Perpisahan Dan Penarikan Mahasiswa KKN



Fleksibel


                                        Mengetahui,                                                                                 Gajah Mati, Juli 2010
                                        Kepala Desa                                                                                 Koordinator Desa


                                        NISWAR                                                                                                                          ROBI SUGARA


1 komentar: