LAPORAN
AWAL KKN-UNIB PERIODE 61
DESA GAJAH
MATI KECAMATAN KARANG TINGGI
KABUPATEN
BENGKULU TENGAH
DISUSUN OLEH :
ROBI SUGARA ( F1A006045)
SRI WAHYU WIDYANINGSIH (A1E007012)
SRI WAHYU
NINGSI (G1D006057)
JOSI
DININGRUM (A1G007025)
RINO ADWAT (D1A007059)
BAMBANG
FAJRI ANANDA (A1G007132)
OCTAPIANUS (C1A007052)
CHINDHI PUTRI VALENTIKA (C1C007043)
LEMBAGA
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS
BENGKULU
2010
KATA
PENGANTAR
Laporan
awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial serta
lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan
permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan
faktor-faktor pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk
memulai memandirikan masyarakatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah
mudah. Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu masyarakat Desa Gajah Mati,
Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Demikianlah
laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa sekarang dan dimasa
yang akan datang.
Gajah Mati, 7 Juli 2010
LAPORAN
AWAL KELOMPOK
MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS
BENGKULU PERIODE 61 TAHUN 2010
1 JULI – 31 AGUSTUS 2010
DESA : GAJAH MATI
KEC. : KARANG TINGGI
KAB. : BENGKULU TENGAH
Oleh :
ROBI SUGARA ( F1A006045)
SRI WAHYU WIDYANINGSIH (A1E007012)
SRI WAHYU
NINGSI (G1D006057)
JOSI
DININGRUM (A1G007025)
RINO ADWAT (D1A007059)
BAMBANG
FAJRI ANANDA (A1G007132)
OCTAPIANUS (C1A007052)
CHINDHI PUTRI VALENTIKA (C1C007043)
Disahkan Oleh:
Dosen Pembimbing
Lapangan
Agustin Zarkani, SP, M.Si
NIP :
|
Kepala Desa
Niswar |
|
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Metode
BAB II. DESKRIPSI HASIL
PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
- Deskripsi dan Demografi Wilayah
- Perangkat Desa yang ada
BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
- Perumusan Masalah
- Alternatif Pemecahan Masalah
- Faktor Pendukung
- Faktor Penghambat
BAB IV. RENCANA KERJA
- Rencana Kerja Umum
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah
Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara
memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani
masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan
di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kuliah
Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program kerja
mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Gajah
Mati, Kecamatan Karang Tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga
dapat meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri
yaitu pada desa Gajah Mati.
Mahasiswa
KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama dengan masyarakat.
Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
B.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)
Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara programatis dan interdisipliner.
2)
Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat
gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3)
Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan
sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati
gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
4)
Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu
dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas
Bengkulu dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
C.
Metode
Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)
Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN
menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan
pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah sampai
di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk mangamati,
menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan mahasiwa
dapat menetapkan pokok permasalahan yang
akan dijadikan dasar penetapan program.
2)
Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey lapangan.
Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu juga untuk
mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa (SDA, SDM). Kondisi
sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek diatas dijadikan
sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)
Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi,
peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal dengan
tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial. Data yang
diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis ataupun pengamatan
yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB
II
DESKRIPSI
HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
Pada
tanggal 30 Juni 2010 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Bengkulu di
gedung rektorat UNIB belakang. Keberangkatan juga dilakukan pada tanggal 30
juni 2010 pada pukul 09.00 WIB. Setelah sampai dilokasi KKN seluruh Mahasiswa/i
KKN melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kabupaten Bengkulu Tengah.
Selanjutnya Mahasiswa/i KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada
disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa/i KKN pada waktu itu
mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya sudah pernah
terdapat mahasiswa/i KKN yang datang di desa gajah mati dan menurut mereka
hasil kerja mereka bagus. Penerimaan oleh perangkat gajah mati cukup baik dan
membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi
dengan masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan
metode ini kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut
potensi desa gajah mati. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk
menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah
lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan
mahasiswa/i KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa/i masih sibuk dengan kegiatan
pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat kami.
Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini
terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa
hari kami disana ada pilkada provinsi Bengkulu, untuk itu kami turut ikut aktif
dalam membantu dalam berjalannya pilkada yang diadakan tersebut, hal ini
ditunjukkan dengan ikutnya perwakilan mahasiswa KKN sebagai saksi dalam
pencoblosan pilkada provinsi Bengkulu di desa gajah mati.
Secara
umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa gajah mati
merupakan desa pemekaran dari desa karang nanding. Dikarenakan desa gajah mati
merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat kemajuannya
dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan karang tinggi. Secara
Demografi kependudukan masyarakat desa gajah mati bekisar 520 orang atau
berjumlah 195 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa
gajah mati sangat homogen karena mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal
dari perkebunan. Dari segi pendidikan desa gajah mati memiliki satu sekolah
dasar dan satu sekolah menengah pertama. Telah banyak anak-anak di desa gajah
mati yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah
baik di SD maupun SMP. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan
perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang
pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari
segi perekonomian kebanyakan daerah desa gajah mati merupakan areal perkebunan,
ini dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah perbukitan dan dilewati jalur
pertambangan batu bara. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negeri
sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai
tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut
karena kurangnya tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan di desa gajah
mati.
Sebagai desa yang berasal dari
pemekaran desa karang nanding susunan pemerintahan desa telah ada ini dapat
dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan perwakilan desa.
Namun karena sedikitnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah hal
tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik.
Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas
kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk
kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa
yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data
sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan
oleh mahasiswa KKN Unib di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
Batas-batas
wilayah:
- Utara :
Berbatasan dengan Batu Balai, mulai dari tanah pemakaman umum Gajah Mati ( Bukit Besak ) dengan Karang
Nanding, terus kejalan Agri dan Kantor Agri hingga Jalan Hipatrik.
- Selatan :
Berbatasan dengan Agri Andalas, Mulai dari jalan Petai Gayo sampai bukit Angus
terus jalan PIR 25 ke Sungai Keruh, Sungai Sialang, ke PIR inti Sungai Andalas.
-
Timur : Berbatasan dengan Karang Nanding, mulai
dari jalan Setapak
kePasar/Pekan terus ke Talng
Manak terus ke sungai Andalas
ke sungai Keruh.
-
Barat : Berbatasan dengan Desa Lagan Bungin.
BAB
III
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Sarana dan prasarana yang tidak
optimal digunakan.
Kesibukan
masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan
dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal ini terlihat dari
masjid Kurang aktif dalam pelaksanaan ibadah. Masjid hanya digunakan pada
hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak
masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan
pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
Walaupun
desa Gajah Mati telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah desa akan
tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur
desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaha untuk
melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan
masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi
desa.
3. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan
produktifitas pertanian.
Sebagian
besar penduduk Desa Gajah Mati kehidupannya bergantung pada pertanian.
Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh
karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini
maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai
pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.
4. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
Para pemuda desa ini pada umumnya
telah bekerja sebagai Petani, yang jam kerjanya sangat padat. Walaupun masih
ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegiatan perhimpunan pemuda
seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan
kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan pendekatan personal
kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti pentingnya perhimpunan pemuda
dalam kemajuan desa.
BAB
IV
RENCANA
KERJA
Rencana kegiatan dan program kerja yang akan
dilakukan selama 60 hari penuh di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
1.
Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan
keluarga dan untuk mengembangkan jiwa koperasi. Kegiatannya meliputi peyuluhan
dan pendirian Koperasi .
2.
Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki
administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur
organisasi desa, peta wilayah desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan
penomoran rumah penduduk serta mendata ulang Jumlah Penduduk.
3.
Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan
dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu
mengajar di SD, SMP serta membuka BIMBEL mata pelajaran Matematika, Fisika dan
Ilmu Komputer dasar. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan risma dan
karang taruna serta pendirian TPA (tempat pengajian anak) , yang mana kegiatan
ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan karang Taruna serta tempat
belajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran
yang dituju adalah pemuda-pemuda desa serta anak-anak desa Gajah Mati. Selain
itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan perayaan-perayaan sederhana
yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat dan Perayaan hari Besar
Kagamaan.
4.
Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana
dan prasaran yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan
prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembersihan masjid,
Sekolah, kebersihan Tempat pemakaman umum, Jalan dan Gang-Gang serta lapangan-lapangan
olah raga.
5.
Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk
pemberian informasi dan penyuluhan serta kegiatan gotong royong dalam melakukan
kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda
sadar akan kesehatan dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap bersih. Serta
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan hidup bersih,
membantu kegiatan posyandu serta penyuluhan keluarga berencana (KB) serta gotong royong.
6.
Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan
wanita adalah berbentuk pengajaran tentang PKK dan remaja putri didesa. Tujuan
kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa
Gajah mati.
7. Bidang Pemuda dan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan desa adapun
jenis kegiatan berupa pembentukan organisasi (kelompok).
RENCANA
KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA )
PERIODE 61 Tahun 2010
Desa : Gajah Mati
Kecamatan : Karang Tinggi
Kabupaten : Bengkulu Tengah
No
|
Nama Kegiatan
|
Jenis kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Waktu/Tempat
|
P. Jawab
|
|
PRA/Asasment
|
1. Analisis sosial untuk pemetaan masalah sosial desa
|
Menggali masalah-masalah
sosial yang ada di masyarakat.
|
Seluruh masyarakat
desa
|
Fleksibel
|
Rino dan Robi
|
|
|
2. Pemetaan
kondisi fisik desa
|
Mendeskripsikan kondisi fisik desa |
|
Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
Lokakarya Awal
|
1. Pertemuan
dengan seluruh masyarakat desa
|
Mensosialisasikan program-program kerja
|
Seluruh masyarakat
desa
|
5 Juli 2010 / SDN 11 Gajah Mati
|
Robi
|
|
A.
Penyuluhan
|
1. Pengetahuan Tentang cara pembibitan
(stek) Tanaman Karet
|
Memberikan
pengetahuan tentang cara pembibitan (stek) tanaman karet
|
Petani dan pemuda desa
|
Minggu 5
/Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
|
2.
Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dan Kebersihan
Lingkungan
|
Memberikan
pengetahuan tentang pentingya menjalankan program keluarga berencana
dan kebersihan lingkungan
|
Kepala keluarga dan ibu rumah tangga
|
Fleksibel
|
Okta dan S.W.Widya
|
|
|
3.
Pengetahuan tentang Koperasi
|
Memberikan
pengetahuan tentang koperasi
|
Petani dan pemuda desa
|
Fleksibel
|
Chindhi dan Okta
|
|
B.
Diskusi
|
1. Diskusi
kelompok
|
Menggali dan
memberikan cara pemanfaatan potensi desa
|
Pemuda desa
|
Fleksibel
|
Robi
|
|
C. Pendidikan
luar sekolah
|
1. Bimbingan
belajar anak-anak
|
Memberikan
pengetahuan tambahan
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Ningsi
|
|
|
2. Pengetahuan
tentang komputer
|
Memberikan
pengetahuan dasar tentang komputer
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Ningsi
|
|
D. Pembuatan
Laporan Kelompok
|
|
Melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan
kukerta
|
Mahasiswa KUKERTA
|
Fleksibel
|
Sekretaris kelompok
|
|
E.
Kegiatan
Tambahan
|
1) Pemanfaatan Organisasi Karang Taruna,
pengaktifan Risma dan PKK
|
Meningkatkan kinerja karang taruna, dan risma
|
Anggota karang taruna dan risma
|
Minggu 4
/Fleksibel
|
Bambang dan Josi
|
|
|
2) Pengaktifan
Taman Pengajian Anak-anak (TPA)
|
Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam membaca
Al-Qur’an
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Widya
|
|
|
3) Pelatihan
Manajemen Organisasi
|
Meningkatkan skill dalam
berorganisasi
|
Murid SMP dan Pemuda desa
|
Fleksibel
|
Rino
|
|
|
4) Jumat Bersih
|
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lokasi
masjid
|
|
Fleksibel
|
Mahasiswa KUKERTA
|
|
|
5) Gotong Royong bersama masyarakat
|
Terbentuknya lingkungan yang bersih di
lingkungan masyarakat
|
Lingkungan Masyarakat
|
Fleksibel
|
Okta dan Rino
|
|
|
6) Membantu
melengkapi administrasi desa
|
Melengkapi arsip administrasi desa
|
|
Minggu 7
/Fleksibel
|
Chindhi dan S.W. Ningsi
|
|
|
7)
Membuat peta desa
|
Adanya peta desa
|
|
Minggu 8
/Fleksibel
|
Robi dan S.W. Widya
|
|
|
8)
Peringatan hari besar keagamaan
|
Memeriahkan hari besar keagamaan
|
Seluruh masyarakat desa
|
Fleksibel
|
Bamabng dan Josi
|
|
|
9) Membantu
Mengajar di SD N 11 Gajah Mati
|
Membantu kerja guru-guru SDN-11
|
Murid SDN-11
|
Fleksibel
|
Bambang
|
|
|
10) Perayaan Hut RI (perlombaan-perlombaan)
|
Memeriahkan perayaan HUT RI sekaligus mempererat tali
persaudaraan.
|
Seluruh masyarakat desa
|
Minggu 6
/Fleksibel
|
Rino dan Chindhi
|
|
Lokakarya
Akhir KKN Tingkat Desa
|
|
Mensosialisasikan hasil-hasil yang telah terlaksana
|
Seluruh masyarakat desa
|
Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
Perpisahan Dan
Penarikan Mahasiswa KKN
|
|
|
|
Fleksibel
|
|
Mengetahui,
Gajah Mati, Juli 2010
Kepala Desa
Koordinator Desa
NISWAR
ROBI SUGARA
LAPORAN
AWAL KKN-UNIB PERIODE 61
DESA GAJAH
MATI KECAMATAN KARANG TINGGI
KABUPATEN
BENGKULU TENGAH
DISUSUN OLEH :
ROBI SUGARA ( F1A006045)
SRI WAHYU WIDYANINGSIH (A1E007012)
SRI WAHYU
NINGSI (G1D006057)
JOSI
DININGRUM (A1G007025)
RINO ADWAT (D1A007059)
BAMBANG
FAJRI ANANDA (A1G007132)
OCTAPIANUS (C1A007052)
CHINDHI PUTRI VALENTIKA (C1C007043)
LEMBAGA
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS
BENGKULU
2010
KATA
PENGANTAR
Laporan
awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial serta
lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan
permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan
faktor-faktor pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk
memulai memandirikan masyarakatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah
mudah. Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu masyarakat Desa Gajah Mati,
Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Demikianlah
laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa sekarang dan dimasa
yang akan datang.
Gajah Mati, 7 Juli 2010
LAPORAN
AWAL KELOMPOK
MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS
BENGKULU PERIODE 61 TAHUN 2010
1 JULI – 31 AGUSTUS 2010
DESA : GAJAH MATI
KEC. : KARANG TINGGI
KAB. : BENGKULU TENGAH
Oleh :
ROBI SUGARA ( F1A006045)
SRI WAHYU WIDYANINGSIH (A1E007012)
SRI WAHYU
NINGSI (G1D006057)
JOSI
DININGRUM (A1G007025)
RINO ADWAT (D1A007059)
BAMBANG
FAJRI ANANDA (A1G007132)
OCTAPIANUS (C1A007052)
CHINDHI PUTRI VALENTIKA (C1C007043)
Disahkan Oleh:
Dosen Pembimbing
Lapangan
Agustin Zarkani, SP, M.Si
NIP :
|
Kepala Desa
Niswar |
|
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Metode
BAB II. DESKRIPSI HASIL
PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
- Deskripsi dan Demografi Wilayah
- Perangkat Desa yang ada
BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
- Perumusan Masalah
- Alternatif Pemecahan Masalah
- Faktor Pendukung
- Faktor Penghambat
BAB IV. RENCANA KERJA
- Rencana Kerja Umum
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah
Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara
memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani
masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan
di desa Gajah Mati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kuliah
Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program kerja
mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Gajah
Mati, Kecamatan Karang Tinggi. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga
dapat meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri
yaitu pada desa Gajah Mati.
Mahasiswa
KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama dengan masyarakat.
Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
B.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)
Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara programatis dan interdisipliner.
2)
Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat
gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3)
Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan
sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati
gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
4)
Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu
dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas
Bengkulu dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
C.
Metode
Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)
Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN
menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan
pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah sampai
di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk mangamati,
menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan mahasiwa
dapat menetapkan pokok permasalahan yang
akan dijadikan dasar penetapan program.
2)
Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey lapangan.
Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu juga untuk
mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa (SDA, SDM). Kondisi
sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek diatas dijadikan
sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)
Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi,
peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal dengan
tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial. Data yang
diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis ataupun pengamatan
yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB
II
DESKRIPSI
HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
Pada
tanggal 30 Juni 2010 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Bengkulu di
gedung rektorat UNIB belakang. Keberangkatan juga dilakukan pada tanggal 30
juni 2010 pada pukul 09.00 WIB. Setelah sampai dilokasi KKN seluruh Mahasiswa/i
KKN melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kabupaten Bengkulu Tengah.
Selanjutnya Mahasiswa/i KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada
disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa/i KKN pada waktu itu
mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya sudah pernah
terdapat mahasiswa/i KKN yang datang di desa gajah mati dan menurut mereka
hasil kerja mereka bagus. Penerimaan oleh perangkat gajah mati cukup baik dan
membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi
dengan masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan
metode ini kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut
potensi desa gajah mati. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk
menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah
lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan
mahasiswa/i KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa/i masih sibuk dengan kegiatan
pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat kami.
Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini
terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa
hari kami disana ada pilkada provinsi Bengkulu, untuk itu kami turut ikut aktif
dalam membantu dalam berjalannya pilkada yang diadakan tersebut, hal ini
ditunjukkan dengan ikutnya perwakilan mahasiswa KKN sebagai saksi dalam
pencoblosan pilkada provinsi Bengkulu di desa gajah mati.
Secara
umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa gajah mati
merupakan desa pemekaran dari desa karang nanding. Dikarenakan desa gajah mati
merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat kemajuannya
dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan karang tinggi. Secara
Demografi kependudukan masyarakat desa gajah mati bekisar 520 orang atau
berjumlah 195 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa
gajah mati sangat homogen karena mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal
dari perkebunan. Dari segi pendidikan desa gajah mati memiliki satu sekolah
dasar dan satu sekolah menengah pertama. Telah banyak anak-anak di desa gajah
mati yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah
baik di SD maupun SMP. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan
perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang
pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari
segi perekonomian kebanyakan daerah desa gajah mati merupakan areal perkebunan,
ini dikarenakan desa gajah mati merupakan daerah perbukitan dan dilewati jalur
pertambangan batu bara. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negeri
sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai
tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut
karena kurangnya tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan di desa gajah
mati.
Sebagai desa yang berasal dari
pemekaran desa karang nanding susunan pemerintahan desa telah ada ini dapat
dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan perwakilan desa.
Namun karena sedikitnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah hal
tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik.
Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas
kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk
kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa
yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data
sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan
oleh mahasiswa KKN Unib di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
Batas-batas
wilayah:
- Utara :
Berbatasan dengan Batu Balai, mulai dari tanah pemakaman umum Gajah Mati ( Bukit Besak ) dengan Karang
Nanding, terus kejalan Agri dan Kantor Agri hingga Jalan Hipatrik.
- Selatan :
Berbatasan dengan Agri Andalas, Mulai dari jalan Petai Gayo sampai bukit Angus
terus jalan PIR 25 ke Sungai Keruh, Sungai Sialang, ke PIR inti Sungai Andalas.
-
Timur : Berbatasan dengan Karang Nanding, mulai
dari jalan Setapak
kePasar/Pekan terus ke Talng
Manak terus ke sungai Andalas
ke sungai Keruh.
-
Barat : Berbatasan dengan Desa Lagan Bungin.
BAB
III
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Sarana dan prasarana yang tidak
optimal digunakan.
Kesibukan
masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan
dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal ini terlihat dari
masjid Kurang aktif dalam pelaksanaan ibadah. Masjid hanya digunakan pada
hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak
masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan
pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
Walaupun
desa Gajah Mati telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah desa akan
tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur
desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaha untuk
melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan
masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi
desa.
3. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan
produktifitas pertanian.
Sebagian
besar penduduk Desa Gajah Mati kehidupannya bergantung pada pertanian.
Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh
karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini
maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai
pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.
4. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
Para pemuda desa ini pada umumnya
telah bekerja sebagai Petani, yang jam kerjanya sangat padat. Walaupun masih
ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegiatan perhimpunan pemuda
seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan
kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan pendekatan personal
kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti pentingnya perhimpunan pemuda
dalam kemajuan desa.
BAB
IV
RENCANA
KERJA
Rencana kegiatan dan program kerja yang akan
dilakukan selama 60 hari penuh di desa Gajah Mati adalah sebagai berikut:
1.
Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan
keluarga dan untuk mengembangkan jiwa koperasi. Kegiatannya meliputi peyuluhan
dan pendirian Koperasi .
2.
Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki
administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur
organisasi desa, peta wilayah desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan
penomoran rumah penduduk serta mendata ulang Jumlah Penduduk.
3.
Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan
dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu
mengajar di SD, SMP serta membuka BIMBEL mata pelajaran Matematika, Fisika dan
Ilmu Komputer dasar. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan risma dan
karang taruna serta pendirian TPA (tempat pengajian anak) , yang mana kegiatan
ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan karang Taruna serta tempat
belajar membaca Al-Qur’an bagi anak-anak. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran
yang dituju adalah pemuda-pemuda desa serta anak-anak desa Gajah Mati. Selain
itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan perayaan-perayaan sederhana
yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat dan Perayaan hari Besar
Kagamaan.
4.
Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana
dan prasaran yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan
prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembersihan masjid,
Sekolah, kebersihan Tempat pemakaman umum, Jalan dan Gang-Gang serta lapangan-lapangan
olah raga.
5.
Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk
pemberian informasi dan penyuluhan serta kegiatan gotong royong dalam melakukan
kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda
sadar akan kesehatan dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap bersih. Serta
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan hidup bersih,
membantu kegiatan posyandu serta penyuluhan keluarga berencana (KB) serta gotong royong.
6.
Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan
wanita adalah berbentuk pengajaran tentang PKK dan remaja putri didesa. Tujuan
kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa
Gajah mati.
7. Bidang Pemuda dan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan desa adapun
jenis kegiatan berupa pembentukan organisasi (kelompok).
RENCANA
KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA )
PERIODE 61 Tahun 2010
Desa : Gajah Mati
Kecamatan : Karang Tinggi
Kabupaten : Bengkulu Tengah
No
|
Nama Kegiatan
|
Jenis kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Waktu/Tempat
|
P. Jawab
|
|
PRA/Asasment
|
1. Analisis sosial untuk pemetaan masalah sosial desa
|
Menggali masalah-masalah
sosial yang ada di masyarakat.
|
Seluruh masyarakat
desa
|
Fleksibel
|
Rino dan Robi
|
|
|
2. Pemetaan
kondisi fisik desa
|
Mendeskripsikan kondisi fisik desa |
|
Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
Lokakarya Awal
|
1. Pertemuan
dengan seluruh masyarakat desa
|
Mensosialisasikan program-program kerja
|
Seluruh masyarakat
desa
|
5 Juli 2010 / SDN 11 Gajah Mati
|
Robi
|
|
A.
Penyuluhan
|
1. Pengetahuan Tentang cara pembibitan
(stek) Tanaman Karet
|
Memberikan
pengetahuan tentang cara pembibitan (stek) tanaman karet
|
Petani dan pemuda desa
|
Minggu 5
/Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
|
2.
Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dan Kebersihan
Lingkungan
|
Memberikan
pengetahuan tentang pentingya menjalankan program keluarga berencana
dan kebersihan lingkungan
|
Kepala keluarga dan ibu rumah tangga
|
Fleksibel
|
Okta dan S.W.Widya
|
|
|
3.
Pengetahuan tentang Koperasi
|
Memberikan
pengetahuan tentang koperasi
|
Petani dan pemuda desa
|
Fleksibel
|
Chindhi dan Okta
|
|
B.
Diskusi
|
1. Diskusi
kelompok
|
Menggali dan
memberikan cara pemanfaatan potensi desa
|
Pemuda desa
|
Fleksibel
|
Robi
|
|
C. Pendidikan
luar sekolah
|
1. Bimbingan
belajar anak-anak
|
Memberikan
pengetahuan tambahan
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Ningsi
|
|
|
2. Pengetahuan
tentang komputer
|
Memberikan
pengetahuan dasar tentang komputer
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Ningsi
|
|
D. Pembuatan
Laporan Kelompok
|
|
Melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan
kukerta
|
Mahasiswa KUKERTA
|
Fleksibel
|
Sekretaris kelompok
|
|
E.
Kegiatan
Tambahan
|
1) Pemanfaatan Organisasi Karang Taruna,
pengaktifan Risma dan PKK
|
Meningkatkan kinerja karang taruna, dan risma
|
Anggota karang taruna dan risma
|
Minggu 4
/Fleksibel
|
Bambang dan Josi
|
|
|
2) Pengaktifan
Taman Pengajian Anak-anak (TPA)
|
Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam membaca
Al-Qur’an
|
Anak-anak desa Gajah Mati
|
Fleksibel
|
S.W. Widya
|
|
|
3) Pelatihan
Manajemen Organisasi
|
Meningkatkan skill dalam
berorganisasi
|
Murid SMP dan Pemuda desa
|
Fleksibel
|
Rino
|
|
|
4) Jumat Bersih
|
Terbentuknya lingkungan yang bersih di lokasi
masjid
|
|
Fleksibel
|
Mahasiswa KUKERTA
|
|
|
5) Gotong Royong bersama masyarakat
|
Terbentuknya lingkungan yang bersih di
lingkungan masyarakat
|
Lingkungan Masyarakat
|
Fleksibel
|
Okta dan Rino
|
|
|
6) Membantu
melengkapi administrasi desa
|
Melengkapi arsip administrasi desa
|
|
Minggu 7
/Fleksibel
|
Chindhi dan S.W. Ningsi
|
|
|
7)
Membuat peta desa
|
Adanya peta desa
|
|
Minggu 8
/Fleksibel
|
Robi dan S.W. Widya
|
|
|
8)
Peringatan hari besar keagamaan
|
Memeriahkan hari besar keagamaan
|
Seluruh masyarakat desa
|
Fleksibel
|
Bamabng dan Josi
|
|
|
9) Membantu
Mengajar di SD N 11 Gajah Mati
|
Membantu kerja guru-guru SDN-11
|
Murid SDN-11
|
Fleksibel
|
Bambang
|
|
|
10) Perayaan Hut RI (perlombaan-perlombaan)
|
Memeriahkan perayaan HUT RI sekaligus mempererat tali
persaudaraan.
|
Seluruh masyarakat desa
|
Minggu 6
/Fleksibel
|
Rino dan Chindhi
|
|
Lokakarya
Akhir KKN Tingkat Desa
|
|
Mensosialisasikan hasil-hasil yang telah terlaksana
|
Seluruh masyarakat desa
|
Fleksibel
|
Robi dan Rino
|
|
Perpisahan Dan
Penarikan Mahasiswa KKN
|
|
|
|
Fleksibel
|
|
Mengetahui,
Gajah Mati, Juli 2010
Kepala Desa
Koordinator Desa
NISWAR
ROBI SUGARA
copy ya.. as sample..
BalasHapusmksh..