SEJARAH
PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
Nah para sahabat fisika ingin tahu bagaimana sejarah
perkembangan ilmu fisika itu? Kalau dicari asal-usulnya ternyata menarik juga
lho. Bahkan sistem kalender sampai mesin mobil yang kawan-kawan sering temui
dalam kehidupan sehari-hari ternyata para ilmuwan fisika yang menemukannya.
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
a.
Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai
tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang
dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
·
2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan
Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan
katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan
roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata
uang).
·
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat
terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada
pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda
langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis
Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi
“Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika
dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
·
530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan
pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi
Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous
yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang,
trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik,
Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara
terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia
berkembang (Alchemy).
·
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari
Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah
penelitian yang sistematis
b.
Periode Kedua
Dimulai
dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai
pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara
lain:
·
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan
teori baru pada gerak planet.
·
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang
mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
·
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula
Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang,
Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
·
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan
Kalorimeter.
·
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran
kelajuan cahaya.
·
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan
nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa
dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
c.
Periode Ketiga
Dimulai
dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep
fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik.
Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan
formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan
Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
·
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang
kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori
elastisitas, hidrodinamika.
·
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika,
teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
·
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum
Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.
·
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya,
prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
d.
Periode Keempat
Dimulai
dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa
fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut
pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut
Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang
dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori
kuantum).
·
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan
beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai
sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
·
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan
kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain,
melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat
padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar