2.1 Definisi Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Bimbingan merupakan suatu proses
bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum terhadap keluarga
dan masyarakat. Konseling merupakan bimbingan timbale balik antara dua
individu, dimana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lain (klien)
untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan
maslah-masalah yang dihadapi pada waktu yang akan datang. Bimbingan dan
konseling perkembangan adalah pemberian bantuan kepada siswa yang dirancang
dengan memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan, minat, dan isu-isu yang berkaitan
dengan tahapan perkembangan siswa dan merupakan bagian penting dan integral
dari keseluruhan program pendidikan. Bimbingan perkembangan mengutamakan
pertumbuhan aspek positif dari setiap individu, ketimbang menekankan pada
orientasi krisis. Model ini melibatkan guru kelas, dan kepala sekolah, serta
melibatkan orangtua dalam kerja sama yang merupakan surtu tim bimbingan.
2.2 Prinsip-Prinsip
Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Dalam bimbingan dan konseling
perkembangan terdapat beberapa prinsip, yakni :
·
Bersifat membantu
·
Berfokus terhadap
pendorongan diri
·
Bersifat sekunsial dan
fleksibel
·
Sangat berpengaruh
terhadap psikologis
Menurut Muro dan Kottman (1995:50-53) bimbingan dan
konseling perkembangan adalah bimbingan yang didalamnya mengandung
prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Bimbingan
dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa
Seluruh siswa ingin memiliki pemahaman
diri, meningkatkan tanggung jawab terhadap control diri, memiliki kematangan
dalam memahami lingkungan, dan belajar membuat keputusan. Setiap siswa
memerlukan bantuan dalam mempelajari cara pemecahan masalah, dan memiliki
kematangan dalam memahami nilai-nilai. Semua siswa memerlukan rasa dicintai dan
dihargai, memiliki kebutuhan untuk meningkatkan kemampuannya, dan memiliki
kebutuhan untuk memahami kekuatan pada dirinya.
b. Bimbingan
dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa
Secara operasional, konselor merupakan
anggota tim yang terdiri atas orangtua, guru, pengelola, dan spesialis lainnya.
Tugas mereka membantu siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki kesulitan
hendaknya tetap belajar, dan siswa yang lambat belajar hendaknya dibantu untuk
belajar sebanyak mungkin, dengan demikian semua siswa terlibat dalam proses
pembelajaran. Tujuan sekolah adalah pembelajaran. Sedangkan tujuan bimbingan
dan konseling perkembangan adalah membantu siswa untuk belajar.
c. Guru
bimbingan dan konseling (konselor) dan guru merupakan fungsionaris bersama
dalam program bimbingan perkembangan
Konselor dan guru bekerja sama membantu
menyelesaikan masalah siswa. Guru bimbingan dan konseling (konselor) membantu
guru dalam menelusuri permasalahan siswa, mendengarkan sungguh-sungguh perasaan
yang dicurahkan guru, memperjelas, menentukan pendekatan yang akan
digunakan,dan membantu mengevaluasi kegiatan pengajaran yang baru.
d. Kurikulum
yang diorganisasikan dan direncanakan merupakn bagian penting dalam bimbingan
perkembangan
Seluruh program bimbingan perkembangan
hendaknya berisi perencanaan dan pengorganisasian kurikulum yang matang.
Kurikulum menekankan pada aspek kognitif, afektif, dan pertumbuhan yang normal.
Materi program berupa kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan selt-esteem, motivasi berprestasi,
kemampuan pemecahan masalah, perumusan tujuan, perencanaan, efektivitas
hubungan antarpribadi, keterampilan berkomunikasi, keefektivan lintas budaya,
dan perilaku yang bertanggungjawab.
e. Program
bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan
pengayaan diri
Kegiatan
dalam bimbingan perkembangan dirancang untuk membantu siswa mengetahui lebih
banyak tentang dirinya, menerima dirinya, serta memahami kekuatan pada dirinya.
f. Bimbingan
dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan
Metode
encoura.gement diarahkan untuk: (a)
menempatkan nilai pada diri siswa sebagaimana dirinya sendiri; (b) percaya pada
dirinya; (c) percaya akan kemampuan diri siswa; membangun penghargaan akan
dirinya; (d) pengakuan untuk bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh; (e)
memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dan meningkatkan perkembangan siswa; (f)
memadukan kelompok sehingga siswa merasa memiliki tempat dalam kelompok; (g)
membantu pengembangan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis memungkinkan
untuk sukses; (h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan aset siswa; dan
(i) memanfaatkan minat siswa sebagai energi dalam pengajaran.
g. Bimbingan
perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan
yang definitif
Guru
bimbingan dan konseling (konselor) perkembangan mengakui bahwa perkembangan
siswa sebagai suatu proses "menjadi", sehingga perrumbuhan fisik dan
psikologisnya memiliki berbagai kemungkinan sebelum mencapai masa dewasa.
h. Bimbingan
perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor profesional
Keberhasilan
program bimbingan perkembangan memerlukan upaya bersama seluruh staf di
sekolah. Untuk memperoleh keefektivan maksimum dari prograrn, sekolah hendaknya
memiliki akses terhadap pengetahuan dan keterampiian konselor yang terlatih
antara lain dalam konseling individual, konseling kelompok, pengukuran, dan
perkembangan siswa.
i.
Bimbingan perkembangan
peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari siswa
Guru
bimbingan dan konseling (konselor) bekerja sama dengan guru untuk menernukan
kebutuhan siswa yang jika tidak terpenuhi akan menjadi kendala dalam kehidupan
siswa selanjutnya. Melakukan pendekatan dengan siswa baik secara kelompok
maupun individual. Menjalin hubungan erat dengan orangtua merupakan bagian yang
tak terpisahkan dalam melaksanakan indentifikasi kebutuhan siswa.
j.
Bimbingan perkembangan
peduli dengan penerapan psikologis
Guru
bimbingan dan konseling (konselor) perkembangan tidak sekadar peduli pada
asesmen kemampuan anak untuk belajar, melainkan pada bagaimana anak menggunakan
kemampuannya.
k. Bimbingan
perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologis anak, psikologis
perkembangan, dan terori-teori pembelajaran
Dalam
implementasi bimbingan perkembangan mengaplikasikan prinsip-prinsip dari
psikologi anak, psikologi perkembangan, dan dari teori-teori belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar