MAKALAH
MATERI DAN ENERGI
“WUJUD MATERI DAN
ENERGI YANG MENYERTAINYA’’
OLEH
SRI WAHYU
WIDYANINGSIH
BENNY SAPRIMA
APRINALDI
YOMI RAMADHONA
ELIZABETH SIEN
ZATURRAHMI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
WUJUD
MATERI DAN ENERGI YANG MENYERTAINYA
1. Pengertian
Zat (Materi)
Istilah materi
dapat kita rujukan dengan alam sekitar kita seperti tumbuhan hewan, manusia,
bebatuan dan lainnya. Alam sekitar kita merupakan ruang dan yang kita lihat
adalah sesuatu yang memiliki massa atau berat dan juga volume, sehingga materi
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang memiliki massa,
volume dan memiliki sifat-sifat tertentu.
Menempati ruang
berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan
massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu
bersamaan. Setiap zat/materi terdiri dari partikel-partikel/molekul-molekul
yang menyusun zat tersebut.
Materi memiliki
massa, volume dan sifat, sehingga setiap materi memiliki wujud tertentu. Jika
kita melihat sebuah benda atau materi, maka wujudnya bermacam-macam. Di
lingkungan sekitar kita mudah dijumpai materi seperti kayu, air, dan udara.
2.
Wujud Materi
Setiap
saat, kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita seperti udara, air,
dan bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda, dan
dikelompokkan sebagai gas, cair dan padat. Setiap kelompok mempunyai ciri-ciri
dan sifat-sifat yang berbeda. Diantaranya adalah susunan dan gerakan molekul
penyusun zat. Molekul-molekul wujud gas mempunyai susunan yang berjauhan dan
setiap molekul bebas bergerak. Cairan dan padatan mempunyai susunan molekul
yang berdekatan, dimana pada cairan, molekul masih bisa bergerak dengan bebas,
sementara molekul pada padatan tidak bebas bergerak atau tetap pada posisinya.
Susunan
molekul: (a) gas, (b) cair, dan (c) padat, serta perubahan wujudnya
Kita dengan mudah
menemui materi yang berwujud gas, seperti: udara, gas bumi, gas elpiji, uap
air, dan lainnya. Untuk yang berwujud cair, mudah kita temui dalam kehidupan
sehari-hari kita seperti: air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan
gula, air laut.
Demikian pula
materi dalam wujud padat, terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan yang
paling sering kita jumpai seperti: baja, batu, gelas, kaca, kayu, kapur dan
sebagainya. Perbedaan dari ketiga macam wujud materi adalah kemungkinan dimampatkan,
sifat fluida, bentuk dan volumenya, disajikan dalam Tabel 1
Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda
yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan
ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk. Dalam keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan
volume; dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan
dengan bentuk wadah tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati
volume apa pun yang tersedia.
Diagram ini menunjukkan nomenklatur
untuk transisi fase yang berbeda-beda
Perbedaan antara wujud zat saat ini
didasarkan kepada perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam
hubungan spasial tetap. Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga
molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan spasial yang tetap.
Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif
tidak memengaruhi gerakannya. Plasma adalah gas yang sangat terionisasi,
yang terjadi pada suhu tinggi. Gaya-gaya antarmolekul yang diciptakan oleh gaya
tarik dan tolak ion-ion memberikan keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga
plasma dideskripsikan sebagai wujud zat keempat.
Bentuk zat yang tidak terdiri dari
molekul dan diatur oleh gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat
berbeda. Kondensat
Fermion dan plasma
kuark-gluon
adalah contohnya.
Meskipun padatan, cairan, dan gas adalah wujud zat yang paling umum di Bumi, kebanyakan
materi baryon di alam semesta berada dalam wujud plasma panas, baik sebagai
medium jarang antarbintang maupun sebagai bintang rapat.
Wujud zat juga dapat didefinisikan
menggunakan konsep transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan
struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya.
Menggunakan definisi ini, wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan
termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fasa. Air
dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. [3]Munculnya sifat superkonduktivitas dihubungkan dengan suatu transisi
fase, sehingga ada keadaan superkonduktif. Begitu pula, keadaan kristal
cair dan feromagnetik ditandai oleh transisi fase dan memiliki sifat-sifat
berlainan.
Berdasarkan wujudnya zat dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud
zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun
partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
a.
Zat Gas
Ciri-ciri
gas :
1) Gas mempunyai susunan molekul yang
berjauhan, kerapatan rendah/tidak memiliki volume dan bentuk tetap/selalu
bergerak dengan kecepatan tinggi.
2) Jarak antar molekul sangat jauh bila
dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
3) Molekul penyusunnya bergerak sangat
bebas
4) Dapat mengisi seluruh ruangan yang
ada.
5) Campuran gas selalu uniform (serba
sama).
6) Gaya tarik-menarik antar partikel hampir
tidak ada sehingga dapat diabaikan.
7) Laju suatu partikel selalu
berubah-ubah tapi laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu tertentu
adalah konstan.
8) Gas dapat dimampatkan.
9) Gas dapat dalam bentuk atom tunggal
seperti golongan gas mulia (He, Ar, Xe), diatomic (H2, O2,
F2), dan senyawa (NO, CO2, H2S).
b. Zat Cair
Ciri-ciri
zat cair :
1)
Letak
molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh
daripada zat padat.
2)
Gerakan
molekulnya cukup bebas
3)
Molekul
dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena
masih terdapat gaya tarik menarik.
4)
Bentuknya
mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.
c. Zat Padat
Ciri-ciri zat
padat :
1) Letak molekulnya sangat berdekatan
dan teratur.
2) Gaya tarik-menarik antar molekul
sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
3) Gerakan molekulnya terbatas, yaitu
hanya bergetar dan berputar di tempat saja.
4) Molekul-molekulnya sulit dipisahkan
sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.
d.
Plasma
Dalam ilmu fisika dan kimia, plasma merupakan substansi yang mirip
dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa
muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga
bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet. Oleh
karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan
wujud zat
yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang
tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas, plasma
membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika
dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang
dan lampu pendar.
Plasma pertama
kali diidentifikasi pada sebuah tabung Crookes, dan
dideskripsikan oleh Sir William Crookes pada
tahun 1879 (beliau menyebutnya radiant
matter). Sifat-sifat dari materi sinar katoda pada tabung Crookes kemudian
diidentifikasi oleh fisikawan Inggris J. J. Thomson
pada tahun 1897, dan disebut sebagai "plasma" oleh Irving
Langmuir pada tahun 1928, mungkin karena benda ini mengingatkannya
pada plasma darah.
Langmuir menulis:
“Kecuali di dekat
elektroda, dimana terdapat selongsong
yang mengandung sangat sedikit elektron, gas yang terionisasi mengandung ion
dan elektron dalam jumlah yang hampir sama sehingga resultan muatan ruang
sangatlah kecil. Kami menggunakan nama plasma
untuk mendeskripsikan daerah ini yang mengandung muatan ion dan elektron
seimbang.”
Plasma merupakan bentuk zat yang
paling umum di semesta, baik dalam massa maupun volume. Seluruh bintang terbuat dari plasma, dan bahkan ruang antar bintang juga
berisi plasma, walaupun sangaat renggang.
lampu plasma, menunjukkan
beberapa fenomena unik dari plasma, termasuk filamentasi.
Warna yang tampak merupakan efek dari relaksasi elektron
pada keadaan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih rendah setelah bergabung
dengan ion.
Proses tersebut menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi sesuai
dengan karakteristik gas yang digunakan.
Bentuk umum dari plasma
|
||
Plasma buatan
|
Plasma Terrestrial
|
Plasma Astrofisika
|
·
Bola
plasma (kadang disebut lampu plasma)
·
Plasma
pada pembuatan peranti semikonduktor
·
Inductively
Coupled Plasma (ICP), terbentuk pada gas argon
untuk spektroskopi
emisi optik atau spektroskopi
massal
·
Magnetically
Induced Plasma (MIP), terbentuk dengan menggunakan gelombang mikro sebagai
gandengan resonan
|
·
Petir
·
Ionosfer
·
Aurora
|
3. Perubahan Materi Secara Fisis /
Fisika dan Kimia
Materi adalah setiap objek atau bahan
yang membutuhkan ruang,
yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi
dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
Materi
tersusun atas molekul-molekul,
dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya
dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun demikian, terdapat
pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein. Perubahan materi
adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang
menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam,
yaitu :
a. Perubahan Materi Secara Fisika atau
Fisis
Perubahan fisika adalah perubahan
yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak
merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh perubahan fisis :
v perubahan wujud
·
es
balok yang mencair menjadi air
·
air
menguap menjadi uap
·
kapur
barus menyublim menjadi gas, dsb
v perubahan bentuk
·
gandum
yang digiling menjadi tepung terigu
·
benang
diubah menjadi kain
·
batang
pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
v perubahan rasa berdasarkan alat
indera
·
perubahan
suhu
·
perubahan
rasa, dan lain sebagainya
b. Perubahan Materi Secara Kimia
Adalah perubahan dari suatu zat atau
materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru.
Contoh perubahan kimia :
a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar
berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b. proses fotosintesis pada
tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi
makanan
c. membuat masakan yang mencampurkan
bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
d. bom meledak yang merubah benda padat
menjadi pecahan dan ledakan
Pada
perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi imput,
namun pada perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula
secara sempurna.
4.
Perubahan
Wujud Zat
a. Membeku
Peristiwa
perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas.
b. Mencair
Peristiwa
perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas.
c. Menguap
Peristiwa
perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas.
d. Mengembun
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas.
e. Menyublim
Peristiwa
perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas.
f.
Mengkristal
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas.
5.
Energi
Energi
adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia
ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan
untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui
proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh berupa
makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan
lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi (natural
resources) Sumber energi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Sumber energi yang dapat
diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan,
hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya
b. Sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu
bara
6. Macam- Macam Energi
a. Energi
Mekanik
Energi
mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi
kinetik. Jumlah kedua energi itu di namakan energi mekanik. Setiap benda
mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda
memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada
sebuah waduk yang bersifat tidak aktif dan di sebut energi potensial
(energi tempat). Bila waduk dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga
energi air menjadi aktif. Mengalirnya air ini adalah dengan energi kinetik
(tenaga gerak). Air waduk pada contoh diatas juga memiliki energi potensial
karena letaknya. Semakin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut,
semakin besar energi potensialnya. Secara matematis, kenyataan itu dapat
dirumuskan sebagai berikut.
E
= mgh
M
= masa benda
G
= besar grafitasi bumi
H
= jarak ketinggian
Sedangkan
besarnya energi kinetik dapat dirumuskan :
E
= ½ m V
V
= kecepatan gerak benda
Artinya
suatu benda yang kecepatannya besar akan besar pula energi kinetiknya
b. Energi
Panas
Energi
panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda
dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat
menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu.
Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu.
panas adalah salah satu bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut
kalor, sementara suhu adalah derajat panas suatu benda.
Ketika
merebus air berarti energi panas diberikan kepada air, yang berasal dari energi
yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak tanah sehingga suhu air
naik. Jika pemberian energi panas diteruskan sampai suhu air mencapai titik
didihnya, maka air akan menguap dan berubah bentuk menjadi uap air. Banyaknya
energi panas yang diberikan dapat dihitung dengan menggunakan hubungan rumus:
Q
= m x c t kalori
di
mana Q = menyatakan banyaknya energi panas dalam kalori
m = menyatakan massa benda/zat yang
mendapatkan energi panas
c = menyatakan kalor jenis benda/zat
yang mendapatkan panas
t = menyatakan kenaikan (perubahan)
suhu.
c. Energi
Magnetik
Energi
magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang
magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. seperti
diketahui bahwa setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet utara
dan kutub magnet selatan. jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u
– u/s – s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak.
Sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling
berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s).
Kedua
kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. kemampuan itu
adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai
Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet,
semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.
Pengertian
tentang energi magnetik akan bertambah jelas jika dipahami melalui suatu
penelitian medan magnet di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet,
yaitu ruangan atau daerah di sekeliling kutub magnet di mana energi magnetik
masih dapat dirasakan.
Hal ini
dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil maupun suatu magnet yang
lemah diletakkan sekitar suatu kutub magnet, maka benda kecil atau magnet yang
lemah itu akan bergerak. Ini berarti di sekeliling magnet yang menimbulkan
medan magnet ada kemampuan untuk menggerakkan benda lain. kemampuan tersebut
tidak lain adalah energi magnetik. Magnet akan dapat menarik benda lain apabila
benda tersebut dalam bentuk magnet. Benda yang dapat menjadi magnet yaitu besi,
dan baja.
d. Energi
listrik
Energi
listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam cara. misalnya: (1)
dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik; (2) dengan energi
angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin; (3) dengan menggunakan accu
(energi kimia); (4) dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator
listrik; (5) dengan menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan
tenaga nuklir. kegunaan dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak
sekali yang dapat dirasakan, terutama di kehidupan kota-kota besar, bahkan
sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok pedesaan
e. Energi
Kimia
Yang
dimaksud dengan energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses
kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan
melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen, tersebut
dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya
kedua atom tersebut memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi
kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan
energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api,
juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia.
Bertambah
jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi yang disebut energi kimia melalui
pengertian yang disebut reaksi eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia
disertai pembebasan kalori yang disebut energi kimia.
f.
Energi
Bunyi
Bunyi
dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga getaran.
Getaran selaras mempumyai energi dua macam, yaitu energi potensial dan energi
kinetik. Melalui pembahasan secara matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah
kedua macam energi pada suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya
tergantung massa, simpangan, dan waktu getar atau periode. Untuk contoh yang
lebih jelas mengenai adanya energi bunyi atau energi getaran yaitu apabila
orang melihat jatuhnya sebuah benda dari ketinggian tertentu.
Pada saat
benda itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi panas
dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai yang
menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang ditunjukkan itu sangat besar, akan
dapat dirasakan adanya energi getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada
benda-benda lain di sekitarnya. Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang
hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan
kaca-kaca yang tebal.
Gendang
telinga manusia juga hanya mampu menerima energi getaran yang ditimbulkan oleh
sumber getar yang frekuensi paling rendahnya adalah 16 geteran per detik
(hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.
g. Energi
Nuklir
Energi
nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti atom. Dewasa
ini, reaksi inti yang banyak digunakan oleh manusia untuk menghasilkan energi
nuklir adalah reaksi yang terjadi antara partikel dengan inti atom yang
digolongkan dalam kelompok heavy atom seperti aktinida.
Berbeda
dengan reaksi kimia biasa yang hanya mengubah komposisi molekul setiap unsurnya
dan tidak mengubah struktur dasar unsur penyusun molekulnya, pada reaksi inti
atom atau reaksi fisi, terjadi perubahan struktur inti atom menjadi unsur atom
yang sama sekali berbeda.
Pada
umumnya, pembangkitan energi nuklir yang ada saat ini memanfaatkan reaksi inti
antara neutron dengan isotop uranium-235 (235U) atau menggunakan
isotop plutonium-239 (239Pu). Hanya neutron dengan energi berkisar
0,025 eV atau sebanding dengan neutron berkecepatan 2200 m/ detik akan memiliki
probabilitas yang sangat besar untuk bereaksi fisi dengan 235U atau
dengan 239Pu.
Neutron
merupakan produk fisi yang memiliki energi dalam kisaran 2 MeV. Agar neutron
tersebut dapat beraksi fisi dengan uranium ataupun plutonium diperlukan suatu
media untuk menurunkan energi neutron ke kisaran 0,025 eV, media ini dinamakan
moderator. Neutron yang melewati moderator akan mendisipasikan energi yang
dimilikinya kepada moderator, setelah neutron berinteraksi dengan atom-atom
moderator, energi neutron akan berkisar pada 0,025 eV.
h. Energi
Cahaya atau Cahaya
Energi
cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh tumbuhan yang
berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses
fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi
dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. yang dimaksud dengan sinar
laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang amat kuat. Sinar
laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang
industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja
yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya.
Penggunaan
sinar laser dalam bidang kesehatan menunjukkan bahwa banyak penyakit-penyakit
yang dapat dimusnahkan dengan sinar laser. sudah bukan menjadi persoalan lagi
bagi para yang mempergunakan sinar laser. seperti halnya perawatan yang berasal
dari china yang terkenal dengan akupuntur, perawatan dengan cara ini telah
dimodernisir oleh ahli-ahli dunia barat. baru-baru ini, sebuah perusahaan di
ottenburn telah : membuat pesawat istimewa untuk mengadakan akupuntur, yaitu
dengan perantaraan sinar laser.
keuntungan
akupuntur laser jika dibandingkan dengan akupuntur biasa ialah bahwa waktu
perawatan jauh lebih singkat dan jauh lebih ringan. perawatan dengan laser itu
tidak dapat memasukkan hama ke dalam badan. pengetahuan itu diperoleh dari
pengalaman di china yang dikumpulkan dalam ribuan tahun dan saat ini dilengkapi
dengan pengetahuan modern tentang ilmu hayat serta ilmu faal tubuh. dengan
demikian, para dokter dapat mengadakan perawatan akupuntur laser yang lebih
baik dan lebih lengkap.
i.
Energi Matahari
Energi
matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis
energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan
dari energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang
merupakan turunan dari energi matahari misalnya :
1) Energi angin yang timbul akibat
adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek
energi panas matahari.
2) Energi air karena adanya siklus
hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.
3) Energi biomassa karena adanya
fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.
4) Energi gelombang laut yang muncul
akibat energi angin.
5) Energi fosil yang merupakan bentuk
lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun
Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam
menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka
seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan bumi akan
sangat dingin dan tidak ada mahluk yang sanggup hidup di bumi.
Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang
potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan
energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk
Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat dari gambar
di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt
sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.
Ada
beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:
a) Pemanasan ruangan
b) Penerangan ruangan
c) Kompor matahari
d) Pengeringan hasi pertanian
e) Distilasi air kotor
f) Pemanasan air
g) Pembangkitan listrik
7. Energi yang menyertai wujud materi
a.
Padat
1)
Magnet
·
Energi dasarnya adalah energi potensial dan energi
potensial magnetik.
·
Konversinya pada elektromagnetik menjadi energi listrik
2)
Baterai
·
Energi dasarnya adalah energi kimia.
·
Konversinya pada alat elektronik menjadi energi listrik, energi cahaya dan energi
gerak.
3)
Batu
·
Energi dasarnya adalah energi potensial.
·
Jika diberi gaya akan menjadi energi kinetik.
4)
Logam
·
Energi dasarnya adalah energi potensial.
·
Jika diberi gaya akan menjadi energi kinetik.
5)
Garpu tala
·
Energi dasarnya adalah energi potensial.
·
Jika diberi gaya akan menjadi energi bunyi.
6)
Uranium
·
Energi dasarnya adalah energi nuklir.
·
Konversinya pada PLTN menjadi energi listrik.
b.
Cair
1)
Air
·
Jika diam mengandung energi potensial.
·
Konversi pada turbin akan menjadi energi kinetik
dan energi listrik
2)
Accu
·
Energi dasarnya adalah energi kimia.
·
Konversi pada radio yaitu menjadi energi bunyi
dan konversi pada kendaraan yaitu energi cahaya.
3)
Bensin
·
Energi dasarnya adalah energi kimia.
·
Konversi pada kendaraan yaitu menjadi energi kinetik.
4)
Premium
·
Energi dasarnya adalah energi kimia.
·
Konversi pada kendaraan yaitu menjadi energi
kinetik.
c.
Gas
1)
Matahari
·
Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·
Konversinya pada panel surya menjadi energi
listrik dan pada rumah kaca menjadi energi kalor.
2)
Angin
·
Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·
Konversinya pada turbin menjadi energi listrik.
3)
Gas LPG
·
Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·
Konversinya pada kompor gas menjadi energi kalor
dan energi cahaya.
4)
Uap
·
Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·
Konversinya pada PLTU menjadi energi listrik.
5)
Bio gas
·
Energi dasarnya adalah energi kimia.
·
Konversinya pada kompor menjadi energi kalor.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar