Jumat, 27 Januari 2012

WUJUD MATERI DAN ENERGI YANG MENYERTAINYA

MAKALAH
MATERI DAN ENERGI
WUJUD MATERI DAN ENERGI YANG MENYERTAINYA’’






OLEH
SRI WAHYU WIDYANINGSIH
BENNY SAPRIMA
APRINALDI
YOMI RAMADHONA
ELIZABETH SIEN
ZATURRAHMI


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
WUJUD MATERI DAN ENERGI YANG MENYERTAINYA

1.      Pengertian Zat (Materi)
Istilah materi dapat kita rujukan dengan alam sekitar kita seperti tumbuhan hewan, manusia, bebatuan dan lainnya. Alam sekitar kita merupakan ruang dan yang kita lihat adalah sesuatu yang memiliki massa atau berat dan juga volume, sehingga materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang memiliki massa, volume dan memiliki sifat-sifat tertentu.
Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat/materi terdiri dari partikel-partikel/molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
Materi memiliki massa, volume dan sifat, sehingga setiap materi memiliki wujud tertentu. Jika kita melihat sebuah benda atau materi, maka wujudnya bermacam-macam. Di lingkungan sekitar kita mudah dijumpai materi seperti kayu, air, dan udara.
2.      Wujud Materi








Setiap saat, kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita seperti udara, air, dan bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda, dan dikelompokkan sebagai gas, cair dan padat. Setiap kelompok mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat yang berbeda. Diantaranya adalah susunan dan gerakan molekul penyusun zat. Molekul-molekul wujud gas mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap molekul bebas bergerak. Cairan dan padatan mempunyai susunan molekul yang berdekatan, dimana pada cairan, molekul masih bisa bergerak dengan bebas, sementara molekul pada padatan tidak bebas bergerak atau tetap pada posisinya.







Susunan molekul: (a) gas, (b) cair, dan (c) padat, serta perubahan wujudnya
Kita dengan mudah menemui materi yang berwujud gas, seperti: udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, dan lainnya. Untuk yang berwujud cair, mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita seperti: air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut.
Demikian pula materi dalam wujud padat, terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan yang paling sering kita jumpai seperti: baja, batu, gelas, kaca, kayu, kapur dan sebagainya. Perbedaan dari ketiga macam wujud materi adalah kemungkinan dimampatkan, sifat fluida, bentuk dan volumenya, disajikan dalam Tabel 1
Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk. Dalam keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume; dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia.
Diagram ini menunjukkan nomenklatur untuk transisi fase yang berbeda-beda
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spasial tetap. Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak memengaruhi gerakannya. Plasma adalah gas yang sangat terionisasi, yang terjadi pada suhu tinggi. Gaya-gaya antarmolekul yang diciptakan oleh gaya tarik dan tolak ion-ion memberikan keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga plasma dideskripsikan sebagai wujud zat keempat.
Bentuk zat yang tidak terdiri dari molekul dan diatur oleh gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat berbeda. Kondensat Fermion dan plasma kuark-gluon adalah contohnya.
Meskipun padatan, cairan, dan gas adalah wujud zat yang paling umum di Bumi, kebanyakan materi baryon di alam semesta berada dalam wujud plasma panas, baik sebagai medium jarang antarbintang maupun sebagai bintang rapat.
Wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Menggunakan definisi ini, wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fasa. Air dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. [3]Munculnya sifat superkonduktivitas dihubungkan dengan suatu transisi fase, sehingga ada keadaan superkonduktif. Begitu pula, keadaan kristal cair dan feromagnetik ditandai oleh transisi fase dan memiliki sifat-sifat berlainan.
Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
a.      Zat Gas






Ciri-ciri gas :
1)      Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan, kerapatan rendah/tidak memiliki volume dan bentuk tetap/selalu bergerak dengan kecepatan tinggi.
2)      Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
3)      Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
4)      Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
5)      Campuran gas selalu uniform (serba sama).
6)      Gaya tarik-menarik antar partikel hampir tidak ada sehingga dapat diabaikan.
7)      Laju suatu partikel selalu berubah-ubah tapi laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu tertentu adalah konstan.
8)      Gas dapat dimampatkan.
9)      Gas dapat dalam bentuk atom tunggal seperti golongan gas mulia (He, Ar, Xe), diatomic (H2, O2, F2), dan senyawa (NO, CO2, H2S).
b.      Zat Cair
Ciri-ciri zat cair :
1)        Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
2)        Gerakan molekulnya cukup bebas
3)        Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
4)        Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.







c.       Zat Padat
Ciri-ciri zat padat :
1)      Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
2)      Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
3)      Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di tempat saja.
4)      Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.






d.      Plasma
Dalam ilmu fisika dan kimia, plasma merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet. Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan wujud zat yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas, plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu pendar.
Plasma pertama kali diidentifikasi pada sebuah tabung Crookes, dan dideskripsikan oleh Sir William Crookes pada tahun 1879 (beliau menyebutnya radiant matter). Sifat-sifat dari materi sinar katoda pada tabung Crookes kemudian diidentifikasi oleh fisikawan Inggris J. J. Thomson pada tahun 1897, dan disebut sebagai "plasma" oleh Irving Langmuir pada tahun 1928, mungkin karena benda ini mengingatkannya pada plasma darah. Langmuir menulis:
“Kecuali di dekat elektroda, dimana terdapat selongsong yang mengandung sangat sedikit elektron, gas yang terionisasi mengandung ion dan elektron dalam jumlah yang hampir sama sehingga resultan muatan ruang sangatlah kecil. Kami menggunakan nama plasma untuk mendeskripsikan daerah ini yang mengandung muatan ion dan elektron seimbang.”
Plasma merupakan bentuk zat yang paling umum di semesta, baik dalam massa maupun volume. Seluruh bintang terbuat dari plasma, dan bahkan ruang antar bintang juga berisi plasma, walaupun sangaat renggang.









lampu plasma, menunjukkan beberapa fenomena unik dari plasma, termasuk filamentasi. Warna yang tampak merupakan efek dari relaksasi elektron pada keadaan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih rendah setelah bergabung dengan ion. Proses tersebut menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi sesuai dengan karakteristik gas yang digunakan.

Bentuk umum dari plasma
Plasma buatan
Plasma Terrestrial
Plasma Astrofisika
·       Dalam layar plasma, termasuk TV plasma
·       Dalam lampu pendar
·       Gas buang roket dan pendorong ion
·       Daerah di depan perisai panas pesawat luar angkasa saat masuk atmosfer
·       Dalam generator ozon lucutan korona
·       Reaktor fusi nuklir
·       Busur listrik pada lampu busur, las busur atau obor plasma
·       Bola plasma (kadang disebut lampu plasma)
·       Busur yang dihasilkan koil Tesla
·       Plasma pada pembuatan peranti semikonduktor
·       Laser-produced plasma (LPP), terbentuk ketika laser daya tinggi berinteraksi dengan material
·       Inductively Coupled Plasma (ICP), terbentuk pada gas argon untuk spektroskopi emisi optik atau spektroskopi massal
·       Magnetically Induced Plasma (MIP), terbentuk dengan menggunakan gelombang mikro sebagai gandengan resonan
·      Petir
·      Ionosfer
·      Aurora
·      Sebagian besar api
·      Matahari dan bintang lainnya
(plasma dipanaskan
fusi nuklir)
·      Angin surya
·      Medium antarplanet
·      Medium antarbintang
·      Ruang antargalaksi
·      Tabung fluks Io-Yupiter
·      Piring akresi
·      Nebula antarbintang

3.      Perubahan Materi Secara Fisis / Fisika dan Kimia
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun demikian, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein. Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
a.      Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh perubahan fisis :
v  perubahan wujud
·         es balok yang mencair menjadi air
·         air menguap menjadi uap
·         kapur barus menyublim menjadi gas, dsb
v  perubahan bentuk
·         gandum yang digiling menjadi tepung terigu
·         benang diubah menjadi kain
·         batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
v  perubahan rasa berdasarkan alat indera
·         perubahan suhu
·         perubahan rasa, dan lain sebagainya
b.      Perubahan Materi Secara Kimia
Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru.
Contoh perubahan kimia :
a.       bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b.      proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan
c.       membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
d.      bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan
Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi imput, namun pada perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.
4.      Perubahan Wujud Zat
a.      Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
b.      Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.


c.       Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
d.      Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
e.       Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
f.        Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
5.      Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi (natural resources) Sumber energi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a.       Sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya
b.      Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu bara
6. Macam- Macam Energi
a.      Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu di namakan energi mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif dan di sebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Mengalirnya air ini adalah dengan energi kinetik (tenaga gerak). Air waduk pada contoh diatas juga memiliki energi potensial karena letaknya. Semakin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut, semakin besar energi potensialnya. Secara matematis, kenyataan itu dapat dirumuskan sebagai berikut.
E = mgh
M = masa benda
G = besar grafitasi bumi
H = jarak ketinggian
Sedangkan besarnya energi kinetik dapat dirumuskan :
E = ½ m V
V = kecepatan gerak benda
Artinya suatu benda yang kecepatannya besar akan besar pula energi kinetiknya
b.      Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu. Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. panas adalah salah satu bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu ada­lah derajat panas suatu benda.
Ketika merebus air berarti energi panas diberikan kepada air, yang berasal dari energi yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak tanah sehingga suhu air naik. Jika pemberian energi panas diteruskan sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan berubah bentuk menjadi uap air. Banyaknya energi panas yang diberikan dapat dihitung dengan menggunakan hubungan rumus:
Q = m x c t kalori
di mana Q = menyatakan banyaknya energi panas dalam kalori
m = menyatakan massa benda/zat yang mendapatkan energi panas
c = menyatakan kalor jenis benda/zat yang mendapatkan panas
t = menyatakan kenaikan (perubahan) suhu.
c.       Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. jika dua batang magnet kutub-­kutubnya yang senama (u – u/s – s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s).
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. kemampuan itu adalah energi yang tersim­pan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.
Pengertian tentang energi magnetik akan bertambah jelas jika dipahami melalui suatu penelitian medan magnet di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet, yaitu ruangan atau daerah di sekeliling kutub magnet di mana energi magnetik masih dapat dirasakan.
Hal ini dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil maupun suatu magnet yang lemah diletakkan sekitar suatu kutub magnet, maka benda kecil atau magnet yang lemah itu akan bergerak. Ini berarti di sekeliling magnet yang menimbulkan medan magnet ada kemampuan untuk menggerakkan benda lain. kemampuan tersebut tidak lain adalah energi magnetik. Magnet akan dapat menarik benda lain apabila benda tersebut dalam bentuk magnet. Benda yang dapat menjadi magnet yaitu besi, dan baja.
d.      Energi listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam­-macam cara. misalnya: (1) dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik; (2) dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin; (3) dengan menggunakan accu (energi kimia); (4) dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan tenaga nuklir. kegunaan dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang dapat dirasakan, terutama di kehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok pedesaan
e.       Energi Kimia
Yang dimaksud dengan energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki ma­nusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui pro­ses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlu­kan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan mele­paskan energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia.
Bertambah jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi yang disebut energi kimia melalui pengertian yang disebut reaksi eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia disertai pembebasan kalori yang disebut energi kimia.
f.       Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga getaran. Getaran selaras mempumyai energi dua macam, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Melalui pemba­hasan secara matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan, dan waktu getar atau periode. Untuk contoh yang lebih jelas mengenai adanya energi bunyi atau energi getaran yaitu apabila orang melihat jatuhnya sebuah benda dari ketinggian tertentu.
Pada saat benda itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi panas dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang ditun­jukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain di sekitarnya. Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal.
Gendang telinga manusia juga hanya mampu menerima energi getaran yang ditimbulkan oleh sumber getar yang fre­kuensi paling rendahnya adalah 16 geteran per detik (hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.
g.      Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti atom. Dewasa ini, reaksi inti yang banyak digunakan oleh manusia untuk menghasilkan energi nuklir adalah reaksi yang terjadi antara partikel dengan inti atom yang digolongkan dalam kelompok heavy atom seperti aktinida.
Berbeda dengan reaksi kimia biasa yang hanya mengubah komposisi molekul setiap unsurnya dan tidak mengubah struktur dasar unsur penyusun molekulnya, pada reaksi inti atom atau reaksi fisi, terjadi perubahan struktur inti atom menjadi unsur atom yang sama sekali berbeda.
Pada umumnya, pembangkitan energi nuklir yang ada saat ini memanfaatkan reaksi inti antara neutron dengan isotop uranium-235 (235U) atau menggunakan isotop plutonium-239 (239Pu). Hanya neutron dengan energi berkisar 0,025 eV atau sebanding dengan neutron berkecepatan 2200 m/ detik akan memiliki probabilitas yang sangat besar untuk bereaksi fisi dengan 235U atau dengan 239Pu.
Neutron merupakan produk fisi yang memiliki energi dalam kisaran 2 MeV. Agar neutron tersebut dapat beraksi fisi dengan uranium ataupun plutonium diperlukan suatu media untuk menurunkan energi neutron ke kisaran 0,025 eV, media ini dinamakan moderator. Neutron yang melewati moderator akan mendisipasikan energi yang dimilikinya kepada moderator, setelah neutron berinteraksi dengan atom-atom moderator, energi neutron akan berkisar pada 0,025 eV.
h.      Energi Cahaya atau Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlu­kan terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses foto­sintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. yang dimaksud dengan sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya.
Peng­gunaan sinar laser dalam bidang kesehatan menunjukkan bahwa banyak penyakit-penyakit yang dapat dimusnahkan dengan sinar laser. sudah bukan menjadi persoalan lagi bagi para yang mempergunakan sinar laser. seperti halnya perawatan yang berasal dari china yang terkenal dengan akupuntur, pera­watan dengan cara ini telah dimodernisir oleh ahli-ahli dunia barat. baru-baru ini, sebuah perusahaan di ottenburn telah : membuat pesawat istimewa untuk mengadakan akupuntur, yaitu dengan perantaraan sinar laser.
keuntungan akupuntur laser jika dibandingkan dengan akupuntur biasa ialah bahwa waktu perawatan jauh lebih singkat dan jauh lebih ringan. pera­watan dengan laser itu tidak dapat memasukkan hama ke dalam badan. pengetahuan itu diperoleh dari pengalaman di china yang dikumpulkan dalam ribuan tahun dan saat ini dilengkapi dengan pengetahuan modern tentang ilmu hayat serta ilmu faal tubuh. dengan demikian, para dokter dapat mengadakan pera­watan akupuntur laser yang lebih baik dan lebih lengkap.
i.        Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya :
1)      Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.
2)      Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.
3)      Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.
4)      Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.
5)      Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun
Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan bumi akan sangat dingin dan tidak ada mahluk yang sanggup hidup di bumi.
Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.
Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:
a)      Pemanasan ruangan
b)      Penerangan ruangan
c)      Kompor matahari
d)     Pengeringan hasi pertanian
e)      Distilasi air kotor
f)       Pemanasan air
g)      Pembangkitan listrik
7.      Energi yang menyertai wujud materi
a.      Padat
1)      Magnet
·         Energi dasarnya adalah energi potensial dan energi potensial magnetik.
·         Konversinya pada elektromagnetik  menjadi energi listrik
2)      Baterai
·         Energi dasarnya adalah energi kimia.
·         Konversinya pada alat elektronik  menjadi energi listrik, energi cahaya dan energi gerak.
3)      Batu
·         Energi dasarnya adalah energi potensial.
·         Jika diberi gaya akan menjadi energi kinetik.
4)      Logam
·         Energi dasarnya adalah energi potensial.
·         Jika diberi gaya akan menjadi energi kinetik.
5)      Garpu tala
·         Energi dasarnya adalah energi potensial.
·         Jika diberi gaya akan menjadi energi bunyi.
6)      Uranium
·         Energi dasarnya adalah energi nuklir.
·         Konversinya pada PLTN menjadi energi listrik.
b.      Cair
1)      Air
·         Jika diam mengandung energi potensial.
·         Konversi pada turbin akan menjadi energi kinetik dan energi listrik
2)      Accu
·         Energi dasarnya adalah energi kimia.
·         Konversi pada radio yaitu menjadi energi bunyi dan konversi pada kendaraan yaitu energi cahaya.
3)      Bensin
·         Energi dasarnya adalah energi kimia.
·         Konversi pada kendaraan yaitu menjadi energi kinetik.
4)      Premium
·         Energi dasarnya adalah energi kimia.
·         Konversi pada kendaraan yaitu menjadi energi kinetik.
c.       Gas
1)      Matahari
·         Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·         Konversinya pada panel surya menjadi energi listrik dan pada rumah kaca menjadi energi kalor.
2)      Angin
·         Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·         Konversinya pada turbin menjadi energi listrik.
3)      Gas LPG
·         Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·         Konversinya pada kompor gas menjadi energi kalor dan energi cahaya.
4)      Uap
·         Energi dasarnya adalah energi kinetik.
·         Konversinya pada PLTU menjadi energi listrik.
5)      Bio gas
·         Energi dasarnya adalah energi kimia.
·         Konversinya pada kompor menjadi energi kalor.






DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar